Lurah Belakang Pondok Ajak Pemerintah Atasi Sampah
MENUMPUK: Antoni yang sedang melihat kondisi sampah yang berada di jalan K.Z Abidin. RENO DWI PRANOTO NH/RB--
KORANRB.ID – Tidak bisa ditangani sendiri Lurah Belakang Pondok minta pemerintah terkait untuk duduk bersama guna atasi sampah ada di wilayahnya.
Sampah yang berada di Jalan K.Z Abidin II Kelurahan Belakang Pondok yang kondisinya semakin hari semakin menggunung hingga ke badan jalan tentunya memberikan kesan kumuh daerah sekitar dan meresahkan pengguna jalan dan warga sekitar.
Lurah Kelurahan Belakang Pondok, Lenny Chairani SE. MM mengatakan Jalan K.Z Abidin II tersebut merupakan bagian dari wilayah Kelurahan Belakang Pondok, Namun untuk sampah yang menumpuk di jalan tersebut ia merasa tidak bisa dikatakan sampah dari warganya.
“Tidak bisa katakan itu sampah dari warga saya hanya karena di wilayah Kelurahan Belakang Pondok,” kata Lenny.
BACA JUGA: Dinilai Lambat Proses KK, Harus Tunggu Seminggu, Ini Tanggapan Dukcapil
BACA JUGA:Petahana Dilarang Gunakan Fasilitas Negara, Ini Penjelasannya
Lennny menjelaskan bahwa lokasi tumpukan sampah yang ada di jalan tersebut berada sangat dekat dengan Pasar Minggu dan Pasar Tradisional Modern, yang ia rasa mungkin saja sampah tersebut dihasilkan dari oknum pedagang dan bahkan warga dari luar yang datang dengan sengaja membuang sampah di sana.
“Karena sampah disana tidak semua sampah rumah tangga,” kata Lenny.
Lenny juga merasa yakin bahwa sampah tersebut bukanlah sampah dari warganya karena Kelurahan Belakang Pondok memang tidak bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu dalam pengambilan sampah, namun ia mempunyai program sendiri dalam pengambilan sampah yaitu Merdeka Sampah.
“Untuk sampah kita sendiri sudah ada petugas yang setiap hari mengambil kerumah warga,” kata Lenny.
BACA JUGA:Dishub Kota Bengkulu Tukar 445 LED Rusak di 150 PJU
BACA JUGA:Hingga Agustus, Realisasi Pajak Hiburan Malam Baru Rp2,2 Miliar dari Target Rp8,2 Miliar
Dengan begitu ia merasa yakin bahwa sampah tersebut bukan dari warganya, dan untuk tanggung jawab atas sampah yang berada di wilayah tersebut ia merasa keberatan.
Menurut Leny sampah tersebut sudah harus ditangani secara bersama pemerintah terkait seperti Kelurahan Kebun Dahri, Kelurahan Penggantungan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag), serta DLH Kota Bengkulu untuk mencari jalan tengah dari keberadaan sampah yang berada di Jalan K.Z Abidin I.