Tersedia di Apotek Terdekat, Ini 7 Obat yang Efektif Atasi Maag

Maag atau dispepsia adalah kondisi yang ditandai dengan rasa nyeri atau tidak nyaman pada perut bagian atas.--Pixabay

KORANRB.ID - Maag atau dispepsia adalah kondisi yang ditandai dengan rasa nyeri atau tidak nyaman pada perut bagian atas. 

Gejalanya meliputi nyeri ulu hati, kembung, mual, muntah, dan rasa penuh setelah makan. Maag sering kali disebabkan oleh produksi asam lambung yang berlebihan, infeksi bakteri Helicobacter pylori, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), stres, atau pola makan yang tidak teratur. 

Kondisi ini tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk mengatasi maag, berbagai jenis obat tersedia dan dapat dengan mudah ditemukan di apotek terdekat. Ini 7 merk obatnya.

1.Antasida, adalah obat pertama yang sering digunakan untuk meredakan gejala maag. Obat ini bekerja dengan menetralkan asam lambung dan memberikan efek cepat dalam mengurangi nyeri. Antasida umumnya mengandung bahan aktif seperti aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan kalsium karbonat.

BACA JUGA:Diusung 4 Parpol, Benny - Farizal Resmi Daftar ke KPU Kota Bengkulu

BACA JUGA:Pendaftar Pertama di Pilkada Lebong Kopli-Roiyana Usung Tagline Bahagia Sejahtera

Contoh merknya adalah Promag, Mylanta, Polysilane. Harga berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 20.000 per strip atau sachet.

Antasida bisa diminum saat gejala maag muncul, biasanya 1 jam setelah makan atau sebelum tidur. Obat ini relatif aman, tetapi penggunaannya harus dibatasi karena dapat menyebabkan sembelit atau diare, terutama jika digunakan dalam jangka panjang.

2.Ranitidin, adalah obat yang termasuk dalam golongan H2 blocker yang bekerja dengan mengurangi produksi asam lambung.

Ranitidin efektif dalam mengatasi gejala maag, tukak lambung, dan refluks asam lambung (GERD). Namun, belakangan ini, penggunaannya mulai berkurang karena adanya laporan terkait risiko kesehatan jangka panjang.

Contoh merknya, Ranitidine, Gastridin Harga berada dikisaran Rp10.000 hingga Rp25.000 per strip.

BACA JUGA:Sekwan Kaur Sebut Ada Tersangka dan Ruangan Sempit, Alasan Wartawan Dilarang Meliput Pelantikan Anggota DPRD

BACA JUGA:Tak Akan Ubah Nama Simpang-simpang, Ini 3 Janji Paslon Rohidin - Meriani Usai Daftar KPU

Ranitidin biasanya diminum 1-2 kali sehari sebelum makan. Meski tersedia tanpa resep, penggunaannya sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit ginjal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan