Mau Sukses Menjadi Petani Salak? Ikuti Tips Berikut ini
Menanam salak (Salacca zalacca) adalah kegiatan yang berpotensi menguntungkan, terutama di daerah dengan iklim tropis seperti Indonesia--Pixabay
Pilih lokasi yang memiliki tanah subur, kaya bahan organik, dan drainase yang baik. Salak membutuhkan tanah dengan pH 5,5-7,0.
- Pengolahan Tanah.
Cangkul tanah hingga kedalaman 30-40 cm untuk memastikan tanah gembur dan siap ditanami.
BACA JUGA:Sembilan Tumbuhan yang hidup di Air, Awas Ada yang Memiliki Racun
BACA JUGA:Cegah Kerugian, Berikut 10 Cara Efektif Agar Cat Tembok Lebih Awet
Tambahkan pupuk kandang atau kompos untuk memperkaya kandungan hara dalam tanah.
- Pembuatan Bedengan.
Buat bedengan dengan lebar 1-1,5 meter dan tinggi 30-40 cm. Bedengan ini bertujuan untuk memudahkan penanaman dan perawatan tanaman salak.
Kemudian, bibit salak dapat diperoleh dari biji atau dengan menggunakan anakan dari tanaman induk.
Metode kedua biasanya lebih cepat dan hasilnya lebih konsisten.
Berikut cara pembibitannya:
- Bibit dari Biji.
Jika menggunakan biji, pilih biji dari buah salak yang matang sempurna.
Cuci biji hingga bersih dan rendam dalam air selama 24 jam. Setelah itu, semai biji di media tanam berupa campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1. Bibit akan mulai tumbuh dalam 1-2 bulan.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Jelang Pilkada, Bupati Mian Mutasi Pejabat, Termasuk 2 Kadis, Ini Daftar Lengkapnya