Mau Sukses Menjadi Petani Salak? Ikuti Tips Berikut ini
Menanam salak (Salacca zalacca) adalah kegiatan yang berpotensi menguntungkan, terutama di daerah dengan iklim tropis seperti Indonesia--Pixabay
BACA JUGA:Ikuti Rangkaian Pemeriksaan Tes Kesehatan, Paslon Rachmat-Tarmizi Optimis MS
- Bibit dari Anakan.
Pilih anakan yang tumbuh di sekitar tanaman induk dengan ketinggian sekitar 50 cm.
Gali anakan beserta akarnya, kemudian tanam di polybag yang telah diisi media tanam hingga siap dipindahkan ke lahan.
Setelah bibit mencapai ukuran yang cukup, yaitu sekitar 6-12 bulan, bibit sudah siap untuk dipindahkan ke lahan.
Langkah-langkah penanaman adalah sebagai berikut:
- Penentuan Jarak Tanam.
Tanam salak dengan jarak 3x3 meter antar tanaman untuk memberikan ruang yang cukup bagi pertumbuhan akar dan tajuk.
- Penanaman Bibit.
Buat lubang tanam dengan kedalaman 30-40 cm.
Masukkan bibit ke dalam lubang, tutup dengan tanah, dan padatkan dengan hati-hati. Siram bibit segera setelah ditanam untuk menjaga kelembaban tanah.
BACA JUGA:Daftar Orang Terkaya di Indonesia, Nomor 1 ada Prajogo Pangestu Dengan Kekayaan Rp620,22 Triliun
BACA JUGA:CPNS 2024 Sudah Tembus 1 Juta Pelamar, Ini Daftar Instansi Paling Diburu
- Pemasangan Mulsa.
Tutup permukaan tanah di sekitar tanaman dengan mulsa, seperti jerami atau daun kering, untuk menjaga kelembaban tanah dan mengurangi pertumbuhan gulma.