Wow! Berikut 5 Mamalia yang Bisa Bertahan dari Kepunahan Zaman Es, Salah Satunya Ada di Indonesia

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Sabtu , 31 Aug 2024 - 09:00

Mamalia yang bisa bertahan dari kepunahan zaman es. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ ai creator/ koranrb.id--

BENGKULU, KORANRB.ID- Dalam sejarahnya, bumi pernah melewati lima kali periode glasiasi (interval waktu dalam zaman es yang ditandai dengan suhu yang lebih dingin dan pergerakan gletser).

Adapun selama periode glasiasi, terjadi penurunan signifikan temperatur bumi dan seluruh permukaan yang tertutupi es.

Pada periode glasiasi terakhir atau Quaternary merupakan yang seringkali kita sebut sebagai zaman es.

Dikutip dari LiveScience, adapun zaman es terakhir terjadi di era Pleistosen antara 2,6 juta tahun lampau - 11700 tahun yang lampau.

Dimana, beberapa kejadian penting terjadi di era Pleistosen seperti munculnya manusia modern dan kepunahan massal.

Apabila kita berbicara kepunahan massal Pleistosen atau ice age extinction, maka pembahasan tidak pernah lepas dari megafauna yang punah pasca kejadian tersebut seperti mammoth berbulu, mastodon dan saber tooth tiger.

Walau begitu, ada juga beberapa hewan mamalia yang berhasil melewati kepunahan zaman es dan masih survive hingga pada saat ini.

Telah dirangkum koranrb.id, berikut 5 mamalia yang bisa bertahan dari kepunahan zaman es, adalah:

1. Tapir

Adapun nama ilmiah dari tapir adalah Tapiridae.

Tapir merupakan salah satu hewan anggota ordo Perissodactyla yang sudah ada sejak zaman es.

wow! berikut 5 mamalia yang bisa bertahan dari kepunahan zaman es, salah satunya ada di indonesia                            bengkulu, koranrb.id- dalam sejarahnya, bumi pernah melewati lima kali periode glasiasi (interval waktu dalam zaman es yang ditandai dengan suhu yang lebih dingin dan pergerakan gletser).
adapun selama periode glasiasi, terjadi penurunan signifikan temperatur bumi dan seluruh permukaan yang tertutupi es.
pada periode glasiasi terakhir atau quaternary merupakan yang seringkali kita sebut sebagai zaman es.
baca juga:miris! berikut ini 7 burung tidak bisa terbang yang telah punah, salah satunya burung gajah
dikutip dari livescience, adapun zaman es terakhir terjadi di era pleistosen antara 2,6 juta tahun lampau - 11700 tahun yang lampau. 
dimana, beberapa kejadian penting terjadi di era pleistosen seperti munculnya manusia modern dan kepunahan massal.
apabila kita berbicara kepunahan massal pleistosen atau ice age extinction, maka pembahasan tidak pernah lepas dari megafauna yang punah pasca kejadian tersebut  seperti mammoth berbulu, mastodon dan saber tooth tiger. 
baca juga:salah satu burung tidak bisa terbang, berikut 8 fakta unik burung unta, burung terbesar di dunia
walau begitu, ada juga beberapa hewan mamalia yang berhasil melewati kepunahan zaman es dan masih survive hingga pada saat ini. 
telah dirangkum koranrb.id, berikut 5 mamalia yang bisa bertahan dari kepunahan zaman es, adalah:
1. tapir
adapun nama ilmiah dari tapir adalah tapiridae.
baca juga:bukan hanya flamingo! berikut 10 spesies burung yang berwarna pink
tapir merupakan salah satu hewan  anggota ordo perissodactyla yang sudah ada sejak zaman es. 
dikutip dari american museum of natural history, semula tapir lebih banyak berada wilayah amerika.
dimana, hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya penemuan fosil tapir di negara bagian tennessee.
tetapi, bagaimana tapir yang semula ada di amerika bisa sampai ke asia tenggara?
baca juga:burung dengan paruh berwarna-warni! berikut 7 fakta unik burung keel billed toucan
dikutip dari jurnal fowler's zoo and wild animal medicine, tapir mulai bermigrasi ke wilayah iklim hangat seperti amerika selatan dan asia tenggara pada saat periode glasiasi atau zaman es dimulai.
tapir adalah pemakan dedaunan dan buah-buahan sehingga hewan ini lebih menyukai wilayah hutan tropis dengan area tutupan yang luas. 
baca juga:pemburu teritorial! berikut 6 fakta unik burung rough legged hawk
oleh karena itulah, pada saat ini keempat spesies tapir yang tersisa hanya ditemukan di amerika selatan sebanyak 3 spesies dan 1 spesies di asia tenggara, tepatnya di indonesia.

2. gray wolf
berbeda dengan dire wolf yang punah di akhir zaman es, maka gray wolf masih tetap bertahan sebagai salah satu predator di kawasan hutan konifer dan tundra. 
baca juga:setia kepada pasangannya! berikut 5 fakta unik burung turkey vulture
dikutip dari britannica, gray wolf dengan nama ilmiahnya canis lupus, adalah  anggota terbesar kelompok canidae dengan puluhan subspesies yang tersebar di amerika utara, eurasia dan afrika.
dikutip dari canadian museum of nature, salah satu penyebab gray wolf dapat selamat dari kepunahan massal zaman es adalah mengganti pilihan makanan. 
baca juga:wajahnya mirip burung hantu! berikut 5 fakta unik monyet hamlyn
karena di era pleistosen, gray wolf merupakan predator ekosistem stepa dan sering kali memburu kuda, karibu, domba dall serta mammoth. 
dimana, pasca kepunahan massal, sebagian besar hewan mangsanya telah punah, sehingga gray wolf mulai mencari mangsa baru yaitu karibu dan moose. 
3. musk ox
baca juga:rentan agresif! berikut 5 alasan tidak boleh memelihara burung hantu
walau sekilas mirip dengan kerbau, musk ox dengan nama ilmiahnya ovibos moschatus, sebenarnya lebih dekat secara kekerabatan dengan domba dan kambing gunung. 
adapun hewan ini sangat mudak dikenali dengan rambut lebat di sekujur tubuhnya.
selain itu, mempunyai kepala yang besar dan kakinya pendek.
baca juga:setia pada pasangan! berikut 5 fakta unik burung black crake
dikutip dari  american museum of natural history, musk ox mempunyai sejarah panjang tentang keberhasilannya berkali-kali melewati serangkaian fluktuasi iklim. 
selain itu, kemampuannya untuk mengatur laju metabolisme diduga sebagai salah satu sebab hewan ini bisa selamat dari kepunahan zaman es. 
baca juga:menari di atas udara! berikut 5 fakta unik burung spotted flycatcher
4. karibu
karibu mempunyai nama ilmiah rangifer tarandus.
hewan ini adalah salah satu herbivora survivor  (hewan pemakan buah dan rumput) kepunahan zaman es. 
pada saat ini, populasi karibu banyak ditemukan di wilayah amerika utara yang didominasi iklim arktik.
baca juga:dijuluki raja burung! berikut 6 fakta unik eurasian wren
dikutip dari illinois state museum, karibu mempunyai rambut-rambut tebal dan kaku yang dapat melindunginya dari suhu dingin yang ekstrim.
jika dibandingkan herbivora ice age lainnya seperti mammoth, bison dan kuda yang memakan rerumputan, maka karibu mempunyai jenis makanan berupa tumbuhan iklim hangat yaitu lumut kerak dan semak-semak. 
baca juga:suka berkumpul dalam kawanan! berikut 5 fakta unik burung sociable lapwing
dikutip dari national park service, pada saat suhu bumi mengalami kenaikan dan es mulai mencair, karibu tetap dapat bertahan karena ketersediaan bahan makanannya.
5. walrus
walrus mempunyai ciri fisik sangat khas berupa gigi taring atasnya yang panjang dan kulit tebalnya.
baca juga:jadi maskot jakarta! berikut 6 fakta unik elang bondol, burung pemangsa
walaupun seringkali berburu mangsa di kedalaman 10 - 50 meter, namun demikian walrus sebenarnya bisa menyelam hingga kedalaman 80 meter dibawah permukaan laut.
dikutip dari yukon beringia interpretive center, bahwa fosil yang ditemukan di pulau herschel, kanada adalah walrus yang hidup di zaman es dan mempunyai hubungan kekerabatan dengan populasi walrus pada saat ini. 
baca juga:kamu harus tahu, berikut ini 10 jenis burung dilindungi di indonesia 
pada saat kepunahan era pleistosen berlangsung, walrus yang semula berada di wilayah selatan amerika kemudian bermigrasi mendekati wilayah utara amerika yang masih diselimuti es. 
dikutip dari scientific american, karbon dioksida menjadi sebab utama pemanasan global yang memicu kepunahan zaman es.  
baca juga:punya peran penting! berikut 5 fakta unik burung hering, burung yang menyeramkan
walau begitu, kelima hewan tersebut telah terbukti berhasil melewati kepunahan zaman es.
pada saat ini, semuanya tengah menghadapi ancaman perubahan iklim akibat pemanasan global. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Sabtu 31 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan