Tanaman Jagung Terkena Penyakit Karat Daun, Begini Cara Mengatasinya

JAMUR: Karat daun pada tanaman jagung yang disebabkan oleh jamur puccinia sorghi.-foto: screnshot/kementerian pertanian-

Penggunaan fungisida adalah salah satu cara paling umum untuk mengendalikan penyakit karat daun. 

Fungisida berbasis tembaga, seperti klorotalonil, mankozeb, atau miklobutanil, dapat digunakan untuk mengendalikan infeksi. 

Pastikan untuk mengikuti petunjuk label produk dengan hati-hati untuk memastikan aplikasi yang aman dan efektif.

Penyemprotan fungisida harus dilakukan segera setelah gejala pertama penyakit muncul. 

Aplikasi dini dapat mencegah penyebaran penyakit ke daun yang lebih tinggi, yang lebih penting bagi fotosintesis dan produksi biji.

Untuk mencegah resistensi jamur terhadap fungisida, penting untuk merotasi penggunaan produk dengan bahan aktif yang berbeda. 

Ini akan memastikan bahwa jamur tidak berkembang menjadi tahan terhadap satu jenis fungisida tertentu.

Memangkas dan membuang daun yang terinfeksi dapat membantu mencegah penyebaran penyakit ke bagian tanaman yang sehat. 

Pastikan untuk membakar atau mengubur daun yang terinfeksi untuk menghilangkan spora jamur dari lingkungan.

Setelah panen, lakukan pengolahan tanah secara mendalam untuk mengubur sisa-sisa tanaman yang terinfeksi. Hal ini dapat membantu mengurangi jumlah spora jamur yang tersisa di tanah.

Membersihkan alat pertanian secara menyeluruh setelah digunakan pada tanaman yang terinfeksi adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran penyakit ke lahan lain.

Gunakan disinfektan untuk membersihkan alat sebelum digunakan kembali.

Pemantauan terus-menerus adalah kunci untuk mengatasi penyakit karat daun secara efektif. 

Penyakit karat daun pada tanaman jagung adalah ancaman serius yang dapat merusak hasil panen jika tidak ditangani dengan baik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan