Desak Warem Jalan Loncor Ditutup

Reporter: Wesjer Tourindo |

Editor: Ade Haryanto |

Minggu , 01 Sep 2024 - 22:29

SEPI : Warung remang-remang di jalan Loncor, Kelurahan Sumber Jaya pada siang hari terlihat sepi pengunjung.--WEST JER TOURINDO/RB

BACA JUGA:Waspada Virus Cacar Monyet

“Ya mau gimana lagi memang warem ini memberi dampak buruk.

Sudah beberapa kali pristiwa berdarah di sini hingga di larikan ke rumah sakit,” jelas Jaidi.

Beberapa waktu yang lalu bahkan ada calon pengantin yang dihajar oleh pengunjung warung tuak, hingga tidak sadarkan diri akibat kepalanya di pukul memakai botol minuman beralkohol.

“Kemaren juga beberapa warga berencana mau bubarkan warem.

Kalau pemerintah tidak mampu, katanya mau demo,” tutup Jaidi.

desak warem jalan loncor ditutup                            bengkulu, koranrb.id – anggota dprd kota bengkulu, kusmito gunawan, sh, mh mendesak pemerintah kota menutup warung remang-remang yang berdiri di sepanjang jalan loncor.
menurutnya dewan sudah lama menyoroti keberadaan warem di sumber jaya itu.
“warem di sepanjang jalan loncor itu kan memang dinilai kurang baik ada disana.
pasalnya baru-baru ini saya baca di berita ada yang ditikam saat berkunjung kesana,” kata kusmito.
baca juga:harga pertamax turun hingga rp750 perliter
atas kejadian itu, bisa disumpulkan warem itu membawa pengaruh yang buruk terhadap masyarakat.
“kalau pemerintah diam maka akan banyak memakan korban.
hari ini penikaman, bisa  saja nyawa melayang.
maka untuk dinas terkait jangan hanya memantau tapi terjun kesana dan lihat beri tindakan,” tegas kusmito.
baca juga:untuk kenyamanan malam hari pemkab mukomuko revitalisasi lampu pju kota mukomuko 
jangan sampai masyarakat kota bengkulu bertindak mengambil wewenang satpol pp untuk menertibkan warem itu.
jika ini terjadi, maka marwah pemerintah kota bengkulu yang menginginkan masyarakat bahagia sudah tidak tercapai lagi.
“jangan biarkan kepercayaan masyarakat hilang terhadap pemerintah gara-gara masalah ini,” terang  kusmito.
sementara itu, masyarakat sekitar warem di sepanjang jalan loncor jaidi (45) warem ini memberi dampak buruk bagi masyarakat.
baca juga:waspada virus cacar monyet
 “ya mau gimana lagi memang warem ini memberi dampak buruk.
sudah beberapa kali pristiwa berdarah di sini hingga di larikan ke rumah sakit,” jelas jaidi.
beberapa waktu yang lalu bahkan ada calon pengantin yang dihajar oleh pengunjung warung tuak, hingga tidak sadarkan diri akibat kepalanya di pukul memakai botol minuman beralkohol.
“kemaren juga beberapa warga berencana mau bubarkan warem.
kalau pemerintah tidak mampu, katanya mau demo,” tutup jaidi.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Senin, 2 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan