Pedagang Pasar Tradisional di Rejang Lebong Keluhkan Sepi Pembeli Akibat Banyak Muncul Pasar Kaget

SEPI: Kondisi Pasar Atas Kota Curup yang sepi pada siang hari.-foto: arie/koranrb.id-

KORANRB.ID - Pasar kaget atau pasar dadakan adalah fenomena yang kian marak terjadi di Kabupaten Rejang Lebong. Pasar ini biasanya muncul secara tiba-tiba di suatu tempat dan beroperasi hanya pada waktu-waktu tertentu.

Misalnya setiap akhir pekan atau menjelang hari-hari besar. Di satu sisi, pasar kaget memberikan keuntungan bagi masyarakat setempat karena mereka dapat menjual dan membeli barang tanpa harus pergi jauh ke pasar tradisional.

Namun, di sisi lain, keberadaan pasar kaget yang semakin menjamur telah menimbulkan masalah serius bagi para pedagang di pasar tradisional. Mereka mengeluhkan penurunan jumlah pembeli yang berdampak pada menurunnya pendapatan mereka. 

Pasar tradisional di Kabupaten Rejang Lebong, seperti Pasar Atas Curup, yang  dulunya menjadi salah satu pusat perekonomian yang ramai dan tempat berkumpulnya masyarakat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, saat ini kondisinya mulai berubah seiring dengan munculnya pasar-pasar kaget di berbagai desa dan kelurahan.

BACA JUGA:Dewan Dorong Peningkatan Kinerja Pemda Bengkulu Utara

BACA JUGA:Desak Warem Jalan Loncor Ditutup

Seiring berjalannya waktu, Pasar Atas Curup dan pasar tradisional lainnya di Rejang Lebong mengalami penurunan jumlah pengunjung. Para pedagang yang sebelumnya mampu menjual barang dagangan mereka dengan cepat, kini seringkali harus menunggu lama hingga dagangan mereka terjual, atau bahkan tidak terjual sama sekali. 

Siti Aisyah (55), seorang pedagang sayur yang telah berjualan selama 20 tahun di Pasar Atas Curup, mengungkapkan bahwa situasi ini sangat berbeda dibandingkan beberapa tahun yang lalu. 

Menurutnya, dulu pasar atas selalu ramai dikunjungi pembeli, tetapi sekarang justru sebaliknya. Bahkan di hari Sabtu maupun Minggu, para pembeli di Pasar Atas Curup terus mengalami pengurangan. 

Hal ini lantaran banyak pembeli yang lebih memilih berbelanja di pasar kaget yang lebih dekat dengan lingkungannya. Bahkan setiap harinya di Kabupaten Rejang Lebong selalu ada pasar kaget di beberapa kecamatan dan kelurahan yang ada.

BACA JUGA:Gubernur: Ikuti Jalan Sehat Pilkada Damai HUT RB ke-23, Bertabur Hadiah, dari Umrah hingga Motor

BACA JUGA:Harga Pertamax Turun hingga Rp750 Perliter

“Karena kebutuhan rumah tangga mereka sudah bisa didapatkan di pasar kaget, jadi untuk berbelanja ke pasar tradisional seperti Pasar Atas pun mereka sudah tidak mau lagi,” jelas Siti.

Diakui Siti, pada umumnya keberadaan pasar kaget memang memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar, karena mereka dapat berjualan tanpa harus mengeluarkan biaya sewa tempat yang tinggi seperti di pasar tradisional. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan