Mengenal Stone Island: Brand Subkultur yang Ekslusive Namun Populer
Mengenal Stone Island: Brand Subkultur yang Ekslusive Namun Populer--screenshot ig @stonedlove1982
BACA JUGA:Rekor Head To Head Indonesia Vs Arab Saudi, 34 Gol sudah Bersarang ke Gawang Timnas
Meskipun telah mencapai banyak keberhasilan, Stone Island juga menghadapi tantangan, terutama dalam menjaga eksklusivitasnya di pasar yang semakin kompetitif.
Namun, dengan tetap mempertahankan fokus pada inovasi dan kualitas, Stone Island berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemimpin dalam industri fashion teknologi.
Pada tahun 2020, Moncler, perusahaan fashion Italia lainnya, mengakuisisi 100% saham Stone Island. Akuisisi ini diharapkan akan membantu Stone Island untuk terus berkembang dan berinovasi, sementara tetap mempertahankan identitas dan nilai-nilai yang telah membuatnya begitu dihormati.
Stone Island adalah bukti bagaimana inovasi material dan teknologi dapat mengubah sebuah merek menjadi ikon global. Dari awal mula sebagai eksperimen dengan bahan militer hingga menjadi simbol status dalam subkultur sepak bola, Stone Island terus mendorong batasan dalam desain dan teknologi fashion.
Dengan sejarah yang kaya dan dedikasi terhadap inovasi, Stone Island kemungkinan besar akan terus menjadi pelopor di dunia fashion untuk tahun-tahun yang akan datang.