2 Kelurahan Rawan Kekeringan, Ini Langkah BPBD Kota Bengkulu

GERSANG: Kondisi tanah di Kelurahan Surabaya yang retak-retak akibat kekeringan. RENO DWI PRANOTO NH/RB--

KORANRB.ID – Setidaknya terdapat dua kelurahan di Kota Bengkulu yang potensi alami kekeringan pada musim kemarau yang tengah berlangsung.

Hal tersebut berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu.

Pasalnya, kemarau masih terjadi ada potensi kekeringan di beberapa wilayah Kota Bengkulu.

Selain rawan akan kebakaran hutan dan lahan (Karhulta) tentunya musim kemarau bisa mengakibatkan kekeringan dan pasokan air bersih akan menipis di beberapa wilayah di Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Menggoda Selera, Palm Restaurant Mercure Bengkulu Kenalkan Gulai Kepala Ikan Kakap

BACA JUGA:Difasilitasi Pemprov Bengkulu dan BPN, Awal Desember, Tapal Batas Bengkulu Selatan dan Kaur Dicek Ulang

Kepala Dinas BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi mengatakan dalam pendataan ada beberapa daerah di Kota Bengkulu yang rawan akan kekeringan seperti Kelurahan Bentiring dan Kelurahan Pagar Dewa yang memiliki potensi terjadi kekeringan.

“Dari pendataan ada 2, Pagar Dewa dan Bentiring, Pagar Dewa itu sumurnya rata-rata 15 meter,” kata Will.

Menindaklanjuti potensi kekeringan BPBD akan melakukan koordinasi dengan Lurah dan Camat terkait kondisi yang terjadi di wilayah masing-masing, apabila didapati wilayah yang sudah mulai mengalami kekeringan tentunya BPBD Kota Bengkulu akan berkerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk menyalurkan air bersih ke wilayah yang mengalami kesulitan air tersebut.

“Kita bekerja sama dengan PDAM guna atasi kekeringan yang terjadi,” kata wil.

BACA JUGA:Menggoda Selera, Palm Restaurant Mercure Bengkulu Kenalkan Gulai Kepala Ikan Kakap

BACA JUGA:Difasilitasi Pemprov Bengkulu dan BPN, Awal Desember, Tapal Batas Bengkulu Selatan dan Kaur Dicek Ulang

Lanjutnya, akan memperisapkan armada yang dimiliki BPBD Kota Bengkulu jika PDAM sudah tidak terjaungkau lagi daerah-daerah yang bernasib sama. 

Sebelumnya Kepala Bagian Instalasi Pengelolahan Air (Kabag IPA) PDAM Tirta Hidayah, Hariansyah mengatakan terjadi kesulitan dalam pengelolahan air karena kemarau yang terjadi, selain pasokan air yang berkurang, kondisi air sulit untuk di olah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan