Ini 6 Jenis Penyakit pada Tanaman Cabai, Bisa Bikin Petani Merugi

Reporter: Fiki Susadi |

Editor: Fazlul Rahman |

Senin , 09 Sep 2024 - 16:33

Budidaya tanaman cabe di Indonesia memiliki potensi yang sangat menjanjikan. Namun, tanaman ini rentan terhadap berbagai penyakit --Fiki Susadi

ini 6 jenis penyakit pada tanaman cabai, bisa bikin petani merugi                             koranrb.id - budidaya tanaman cabe di indonesia memiliki potensi yang sangat menjanjikan. 
namun, tanaman ini rentan terhadap berbagai penyakit yang bisa menyebabkan penurunan hasil panen secara drastis, bahkan bisa bikin petani merugi.
beberapa penyakit yang sering menyerang tanaman cabe disebabkan oleh bakteri, jamur, virus, dan faktor lingkungan yang buruk. 
berikut ini adalah 6 enam jenis penyakit utama pada tanaman cabe.
1. antraknosa (penyakit patek).
penyakit ini disebabkan oleh jamur colletotrichum capsici. 
baca juga:ini 10 langkah mencuci celana jeans agar tetap awet
antraknosa merupakan salah satu penyakit yang paling merusak dan sering menyerang tanaman cabe, terutama saat musim hujan dengan kelembapan tinggi.
gejala awal yang terlihat adalah adanya bercak coklat atau hitam pada buah cabe yang masih muda maupun sudah matang. 
pada serangan yang lebih parah, bercak-bercak ini akan meluas, menyebabkan bagian buah yang terserang menjadi busuk. 
bercak tersebut bisa berwarna lebih gelap dan membentuk lingkaran cekung pada permukaan buah, yang akhirnya membuat cabe tidak bisa dikonsumsi atau dipasarkan.
2. layu fusarium.
layu fusarium disebabkan oleh jamur fusarium oxysporum. 
baca juga:5 sifat yang harus diubah apabila ingin menikah
jamur ini menyerang sistem perakaran tanaman, mengakibatkan tanaman tidak mampu menyerap air dan nutrisi secara efektif.
gejala awal dari penyakit ini adalah tanaman yang layu secara tiba-tiba, terutama pada siang hari ketika panas terik. 
daun tanaman akan mulai menguning, layu, dan akhirnya tanaman akan mati jika tidak segera ditangani. 
jika akar tanaman digali, akan terlihat bahwa sistem perakaran mengalami kerusakan berupa pembusukan berwarna kecoklatan.
3. virus mosaik tobacco mosaic virus (tmv).
virus mosaik pada tanaman cabe disebabkan oleh tmv). penyakit ini sering kali menyebar melalui benih yang terinfeksi, kontak fisik antar tanaman, atau alat pertanian yang terkontaminasi.
baca juga:suami istri pemenang hadiah umrah, bakal doakan gubernur rohidin dan bos rbmg muslimin di depan kakbah
gejala yang paling umum adalah perubahan warna pada daun tanaman, di mana daun akan mengalami pewarnaan mozaik berupa bercak hijau dan kuning. 
selain itu, daun juga bisa mengecil, keriting, dan pertumbuhan tanaman secara keseluruhan menjadi terhambat. 
virus ini juga dapat menyebabkan deformasi pada buah, yang menyebabkan penurunan kualitas hasil panen.
4. busuk phytophthora.
penyakit busuk phytophthora disebabkan oleh jamur phytophthora capsici. 
penyakit ini terutama menyerang tanaman cabe yang berada di lahan dengan drainase buruk atau selama musim hujan dengan kelembapan tinggi.
baca juga:tiket timnas indonesia vs australia ludes terjual, suporter siapkan 'teror' lawan
pada batang tanaman, terlihat adanya bercak coklat yang basah dan menyebar ke seluruh bagian batang, menyebabkan batang tanaman busuk. 
serangan pada akar dapat mengakibatkan tanaman layu dan mati secara cepat. buah yang terinfeksi akan menunjukkan bercak hitam yang membusuk dan menjadi lunak.
5. bercak daun.
bercak daun pada tanaman cabe disebabkan oleh jamur cercospora capsici.
penyakit ini sering kali berkembang di daerah dengan kelembapan tinggi dan cuaca panas.
daun yang terinfeksi akan menunjukkan bercak-bercak kecil berwarna coklat kehitaman yang semakin lama menyebar dan menyebabkan daun menguning dan rontok. 
jika serangan sudah parah, tanaman akan kehilangan banyak daun, yang pada akhirnya menghambat proses fotosintesis dan mengurangi hasil panen.
baca juga:jenis sayuran yang bagus ditanam di pekarangan rumah 
6. layu bakteri.
layu bakteri disebabkan oleh ralstonia solanacearum, bakteri yang menyerang sistem perakaran tanaman. 
penyakit ini sangat cepat menyebar dan dapat menyebabkan kematian massal tanaman cabe di lapangan.
gejala yang muncul adalah tanaman yang layu secara tiba-tiba, dengan daun-daun yang tampak segar pada pagi hari namun layu pada siang hari.
jika batang dipotong, akan keluar cairan berwarna putih susu yang merupakan tanda khas infeksi bakteri. 
tanaman yang terinfeksi biasanya akan mati dalam beberapa hari.
penyakit-penyakit di atas merupakan ancaman serius bagi produktivitas tanaman cabe.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu Senin, 9 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan