Hobi Menu Makanan Serba Bakar, Berikut 10 Cara Aman Mengonsumsinya.

Reporter: Firmansyah |

Editor: Fazlul Rahman |

Jumat , 13 Sep 2024 - 13:25

AYAM: Mengkonsumsi daging memiliki citarasa tersendiri saat dibakar--Firmansyah

KORANRB.ID – Makanan yang diolah dengan cara dibakar, seperti daging panggang, ikan bakar, atau sate, sangat digemari banyak orang karena rasanya yang khas.

Namun, di balik kelezatan makanan ini, ada potensi bahaya bagi kesehatan jika tidak diolah dengan tepat.

Proses pembakaran pada suhu tinggi dapat menyebabkan pembentukan senyawa berbahaya seperti hidrokarbon aromatik polisiklik (PAHs) dan amina heterosiklik (HCAs), yang diduga dapat meningkatkan risiko kanker.

Untuk itu berikut 10 cara aman untuk mengonsumsi makanan hasil bakaran yang tidak berdampak pada kesehatan

1 Gunakan Bahan Bakar yang Aman

Pemilihan bahan bakar sangat penting dalam proses pembakaran makanan. Gunakan bahan bakar yang aman, seperti arang dari kayu keras yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

Hindari penggunaan arang dari kayu lunak atau bahan bakar yang mengandung aditif kimia, karena bahan kimia tersebut dapat menghasilkan asap yang mengandung zat berbahaya. Gunakan arang yang bersertifikat organik untuk memastikan kualitasnya.

2 Bersihkan Alat Pemanggang Sebelum Menggunakan.

Alat pemanggang yang kotor dapat menyebabkan sisa makanan yang terbakar menempel pada makanan baru. Residu ini bisa mengandung senyawa berbahaya yang terbentuk dari pembakaran sebelumnya.

Oleh karena itu, pastikan alat pemanggang selalu bersih sebelum digunakan. Gunakan sikat kawat khusus untuk membersihkan alat pemanggang dari sisa-sisa makanan yang menempel.

3 Pilih Bahan Makanan yang Rendah Lemak

Makanan yang tinggi lemak, seperti daging berlemak, bisa memicu keluarnya lemak yang akan menetes ke arang panas dan menghasilkan asap.

hobi menu makanan serba bakar, berikut 10 cara aman mengonsumsinya.                            koranrb.id – makanan yang diolah dengan cara dibakar, seperti daging panggang, ikan bakar, atau sate, sangat digemari banyak orang karena rasanya yang khas.
namun, di balik kelezatan makanan ini, ada potensi bahaya bagi kesehatan jika tidak diolah dengan tepat.
proses pembakaran pada suhu tinggi dapat menyebabkan pembentukan senyawa berbahaya seperti hidrokarbon aromatik polisiklik (pahs) dan amina heterosiklik (hcas), yang diduga dapat meningkatkan risiko kanker.
untuk itu berikut 10 cara aman untuk mengonsumsi makanan hasil bakaran yang tidak berdampak pada kesehatan
1 gunakan bahan bakar yang aman
pemilihan bahan bakar sangat penting dalam proses pembakaran makanan. gunakan bahan bakar yang aman, seperti arang dari kayu keras yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
baca juga:auto bisa! tips belajar bermain gitar bagi pemula
baca juga:bisa menyengat berkali-kali! berikut 5 fakta unik tawon eropa
hindari penggunaan arang dari kayu lunak atau bahan bakar yang mengandung aditif kimia, karena bahan kimia tersebut dapat menghasilkan asap yang mengandung zat berbahaya. gunakan arang yang bersertifikat organik untuk memastikan kualitasnya.
2 bersihkan alat pemanggang sebelum menggunakan.
alat pemanggang yang kotor dapat menyebabkan sisa makanan yang terbakar menempel pada makanan baru. residu ini bisa mengandung senyawa berbahaya yang terbentuk dari pembakaran sebelumnya.
oleh karena itu, pastikan alat pemanggang selalu bersih sebelum digunakan. gunakan sikat kawat khusus untuk membersihkan alat pemanggang dari sisa-sisa makanan yang menempel.
3 pilih bahan makanan yang rendah lemak
makanan yang tinggi lemak, seperti daging berlemak, bisa memicu keluarnya lemak yang akan menetes ke arang panas dan menghasilkan asap.
asap ini dapat mengandung pahs, yang dapat menempel pada permukaan makanan. oleh karena itu, pilih daging yang rendah lemak, atau buang bagian lemak berlebih sebelum memanggang. untuk mengurangi kandungan lemak, pilih potongan daging seperti dada ayam tanpa kulit, ikan, atau daging sapi tanpa lemak.
baca juga:serupa tapi tak sama, ini 6 perbedaan mencolok antara tawon dan lebah
baca juga:meningkat pesat, ini raihan rangking timnas indonesia 9 tahun terakhir
4 marinasi makanan sebelum dibakar
marinasi tidak hanya memperkaya rasa makanan, tetapi juga dapat membantu melindungi makanan dari pembentukan senyawa berbahaya.
penelitian menunjukkan bahwa marinasi dengan bahan-bahan seperti lemon, bawang putih, cuka, atau minyak zaitun dapat mengurangi pembentukan hcas dan pahs.
marinasi makanan setidaknya selama 30 menit sebelum memanggang untuk mendapatkan manfaat perlindungan yang maksimal.
5 hindari suhu yang terlalu tinggi
suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan makanan menjadi gosong dan memicu pembentukan senyawa karsinogenik.
sebaiknya gunakan panas sedang dan panggang makanan secara perlahan untuk meminimalkan risiko.
gunakan termometer makanan untuk memastikan suhu makanan tidak terlalu tinggi. suhu ideal untuk memanggang daging adalah sekitar 145°f hingga 165°f (63°c hingga 74°c).
baca juga:lowongan kerja kpps pilkada 2024 dibuka, ini besaran gaji dan masa tugasnya
baca juga:10 ikan air tawar terganas di dunia, nomor 7 paling mengerikan, bisa masuk ke dalam tubuh manusia 
6 potong makanan menjadi ukuran kecil
memotong makanan menjadi potongan yang lebih kecil dapat mempercepat waktu memasak sehingga makanan tidak terlalu lama terkena panas.
hal ini dapat mengurangi kemungkinan terbentuknya senyawa berbahaya. gunakan tusukan sate untuk memanggang potongan kecil daging atau sayuran agar lebih cepat matang.
7 balik makanan secara teratur
membalik makanan secara teratur dapat membantu mengurangi paparan makanan terhadap suhu tinggi di satu sisi. ini juga bisa mencegah makanan menjadi terlalu matang atau gosong di satu bagian saja. balik makanan setiap 2-3 menit untuk memastikan panas merata dan mencegah pembentukan kerak yang berlebihan.
8 hindari membakar makanan hingga gosong
bagian makanan yang gosong seringkali mengandung senyawa berbahaya. jika ada bagian makanan yang gosong, sebaiknya potong dan buang bagian tersebut sebelum dikonsumsi.
gosong pada makanan biasanya menunjukkan bahwa senyawa pahs atau hcas telah terbentuk. jika makanan terlihat terlalu cepat gosong, kurangi panas atau pindahkan makanan ke area yang lebih dingin di alat pemanggang.
9 gunakan sayuran atau buah sebagai alternatif
tidak hanya daging yang bisa dibakar, sayuran dan buah juga bisa menjadi alternatif sehat untuk dipanggang.
baca juga:perlu dicoba! berikut 5 rekomendasi sunscreen buat cowok, anti ribet dan harga terjangkau
baca juga:7 olahraga favorit gen z, salah satunya dapat meningkatkan mood, kamu suka yang mana?
sayuran dan buah memiliki lebih sedikit lemak dan tidak menghasilkan hcas atau pahs ketika dibakar, sehingga lebih aman dikonsumsi. cobalah memanggang sayuran seperti paprika, terong, atau jagung. buah seperti nanas dan apel juga lezat saat dipanggang.
10 hindari penggunaan saus barbekyu berlebihan.
saus barbekyu memang menambah cita rasa makanan, tetapi kebanyakan saus ini mengandung gula yang tinggi. gula dapat dengan cepat terbakar dan menghasilkan kerak gosong yang mengandung senyawa berbahaya.
sebaiknya gunakan saus barbekyu setelah makanan hampir matang untuk menghindari pembakaran berlebihan.  aplikasikan saus barbekyu pada makanan sekitar 5-10 menit sebelum makanan diangkat dari panggangan.