Bupati Rejang Lebong Ajak Pelajar Sosialisasikan Gerakan Aksi Bergizi

AKSI BERGIZI: Sejumlah siswa dan siswi MAN Rejang Lebong saat mengikuti kegiatan Aksi Bergizi. FOTO: Istimewa--

Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari anak-anak seusianya, serta berisiko mengalami keterlambatan perkembangan kognitif. 

Dampaknya tidak hanya terjadi pada fisik anak, tetapi juga memengaruhi potensi intelektual dan produktivitas mereka di masa depan.

BACA JUGA:DPRD dan PWI Rejang Lebong Sepakat Berdamai Setelah Dilaksanakan Hearing Bahas Larangan Peliputan Wartawan

BACA JUGA:Badan Kesbangpol Ajukan Penambahan Anggaran Bantuan Partai Politik

“Gerakan Aksi Bergizi sebagai langkah efektif untuk mempercepat penyebaran informasi tentang gizi seimbang. Para siswa dapat menyampaikan pesan ini kepada keluarga dan masyarakat di sekitar mereka, sehingga efek dari gerakan ini bisa dirasakan secara lebih luas,” tambah Bupati.

Salah satu aksi nyata dalam Gerakan Aksi Bergizi di Rejang Lebong adalah pembagian tablet tambah darah kepada pelajar putri, yang dilakukan oleh Dinkes Kabupaten Rejang Lebong. 

Tablet tambah darah ini diberikan untuk mencegah anemia, yang umum terjadi di kalangan remaja putri. 

Anemia pada remaja putri bisa berdampak serius pada kesehatan reproduksi di masa depan, termasuk risiko komplikasi saat kehamilan.

Anemia juga bisa menurunkan konsentrasi dan daya tahan tubuh, sehingga berpotensi mempengaruhi prestasi akademik pelajar. 

Oleh karena itu, pemberian tablet tambah darah menjadi salah satu strategi penting dalam menjaga kesehatan remaja putri dan mencegah masalah kesehatan yang lebih besar di masa depan.

“Dengan pembagian tablet tambah darah ini, diharapkan pelajar putri bisa menjaga kondisi fisik mereka agar tetap prima, sehingga mampu menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik. Ini juga menjadi langkah preventif dalam menjaga kesehatan reproduksi mereka untuk masa depan,” ujar Bupati.

Lebih lanjut, Bupati berharap agar Gerakan Aksi Bergizi ini dapat memberikan dampak positif bagi pelajar dan masyarakat. 

Ia optimistis bahwa gerakan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya pola makan sehat, yang pada akhirnya akan mencegah terjadinya kasus gizi buruk dan stunting di Kabupaten Rejang Lebong.

"Gerakan ini memberikan pemahaman hidup sehat di kalangan pelajar, yang pada akhirnya diharapkan dapat membantu mencegah terjadinya gizi buruk serta stunting," tambah Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Moh. Redhwan Arif, juga menegaskan pentingnya dukungan dari semua pihak dalam menyukseskan Gerakan Aksi Bergizi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan