Punya Balita Laki-laki yang Aktif? Ini Tips Mengawasinya
Muhammad Bimo Mubaraq--Istimewa
KORANRB.ID - Usia balita, khususnya antara 1 hingga 3 tahun, anak laki-laki biasanya memiliki energi yang melimpah dan rasa ingin tahu yang besar.
Mereka sedang dalam fase aktif di mana mereka mulai berjalan, berlari, dan memanjat.
Penting untuk memahami bahwa mereka juga sedang mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus, seperti melompat, melempar, serta menggenggam benda kecil.
Pengetahuan tentang tahap perkembangan ini membantu orang tua dan pengasuh menyesuaikan pengawasan mereka dengan kemampuan dan kebutuhan anak.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Konsisten Ajak Perusahaan Kerja Sama Kurangi Pengangguran
Lingkungan tempat balita bermain harus dirancang untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
Pastikan untuk menutupi colokan listrik, mengamankan perabotan berat agar tidak mudah jatuh, dan menjaga benda-benda kecil yang dapat tertelan dari jangkauan anak.
Selain itu, sediakan area bermain yang aman dengan alas yang empuk seperti karpet tebal atau matras.
Jika perlu, pasang pagar pengaman untuk membatasi akses balita ke area yang berpotensi berbahaya seperti dapur atau tangga.
BACA JUGA:Rohidin-Meriani dan Helmi-Mian Dinyatakan Memenuhi Syarat
Mengawasi balita secara langsung merupakan langkah utama dalam menjaga keselamatan mereka.
Selalu perhatikan saat mereka bermain atau menjelajah lingkungan.
Ini membantu mencegah kecelakaan dan memastikan mereka tidak terlibat dalam aktivitas yang dapat membahayakan diri mereka sendiri.
Jika sulit untuk selalu berada di dekat balita, pertimbangkan untuk menggunakan kamera pengawas di area bermain mereka untuk memantau aktivitas dari jarak jauh.