Waspada Melintas di Jalan ‘Gunung’ Liku 9 Kepahiang

Reporter: Heru Pramana Putra |

Editor: Patris Muwardi |

Selasa , 17 Sep 2024 - 23:23

TUMBANG: Pohon tumbang di kawasan liku 9 Kepahiang beberapa waktu lalu, berpotensi besar kembali terjadi dengan jeleknya kondisi cuaca belakangan ini--Foto: Heru Pramana.Koranrb.Id

waspada melintas di jalan  ‘gunung’ liku 9 kepahiang                             kepahiang,koranrb.id  - badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) kabupaten kepahiang mengingatkan kepada pengendara yang melintas di jalan ‘gunung’ liku 9 meningkatkan kewaspadaannya. 
ini tak lain terkait dengan kondisi cuaca yang tak menentu belakangan ini, hingga bisa menyebabkan bencana. mulai dari longsor, hingga pohon tumbang. 
terbaru, akibat jalanan licin usai turun hujan di kawasan liku 9 telah mengakibatkan 1 unit  truk batubara terguling. 
kondisi tersebut tak sampai mengakibatkan korban jiwa, namun telah menyebabkan kemacetan panjang saat upaya evakuasi dilaksanakan. 
baca juga:honorer pemkab kepahiang sabar menanti kuota pppk
baca juga:sertifikat tanah sekarang berbentuk elektronik, sudah berlaku sejak juni lalu
kepala pelaksana (kalak) bpbd kabupaten kepahiang hendra, st mengingatkan pengendara yang hendak melintas di kawasan liku 9 untuk ekstra waspada. 
terlebih, cuaca ekstrem dan hujan yang terus terjadi belakangan ini telah membuat jalanan licin. 
"tetap hati-hati saat melintas di liku 9. apalagi cuaca belakangan ini sangat tak bersahabat," imbau hendra.
dengan kondisi secara geografis yang ada, kabupaten kepahiang masuk dalam kategori daerah rawan bencana.  
di kabupaten kepahiang sendiri, dari pendataan terakhir yang dilakukan bpbd setidaknya ada 62 titik di wilayah desa/kelurahan kabupaten kepahiang masuk dalam kategori rawan bencana.
mulai dari titik rawan dari bencana banjir, longsor hingga puting beliung. 
baca juga:kepahiang dapat dana bagi hasil rp16,3 miliar
baca juga:wabup kepahiang cuti mulai 25 september 2024
dari sebaran titik rawan bencana tersebut, terbanyak berada di kecamatan kepahiang. yakni, tersebar di 5 kelurahan dan 9 desa.  mengantisipasi segala kemungkinan terburuk yang bisa terjadi kapan saja, pihaknya tetap menyiagakan petugas dan alat berat. 
pihaknya berharap, masyarakat segera melaporkan bencana yang terjadi agar dapat ditangani dengan cepat. 
"lebih baik kita meningkatkan kewaspadaan, karena bencana sangat tak bisa diprediksi kapan datangnya," demikian hendra.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Rabu 18 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan