Penetapan Tersangka Kasus SMK IT AL Malik Terkendala Saksi Ahli

KOTA MANNA, KORANRB.ID - Pasca pengeledahan SMK IT AL Malik Juni 2023 lalu dan naik ke penyidikan, Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu Selatan (BS) telah melakukan penghitungan kerugian negara (KN) dengan berkerjasama dengan BPKP Provinsi Bengkulu. 

Perjalanan kasus dugaan korupsi dana BOS dan dana hibah tahun 2021-2022 di SMK IT AL Malik belum berhenti. BPKP masih nenunggu penghitungan KN dari BPKP. 

BACA JUGA:TPG Triwulan III Guru SMA/SMK dan Tamsil Cair, Guru di Bawah Pemkot Diminta Bersabar

“Terkendala saksi ahli, tapi kasus jalan terus,” kata Kajari Bengkulu Selatan Nurul Hidayah SH MH.

Masih kata Kajari, lamanya proses penyidikan bukan tanpa sebab. Jaksa selalu berkoordinasi dengan BPKP terkait hasil KN. Apabila hasilnya telah keluar, jaksa memastikan langsung melakukan rilis terhadap tersangka. 

BACA JUGA:Korupsi di Tubuh KONI, Pengembangan Olahraga Kabupaten Kepahiang Makin Terancam

Saksi-saksi yang telah diperiksa selama proses penyelidikan hingga penyidikan oleh jaksa mulai dari kepala sekolah SMK IT AL Malik, dewan guru, Dikbud Provinsi Bengkulu dan pihak ketiga yang berkerjasama dengan SMK IT AL Malik. 

“Lalu ada persyaratan dari BPKP yang membuat lama penghitung KN,” tambah Kajari.

BACA JUGA:Tersangka Bisa Bertambah, Dugaan Korupsi di Setwan Seluma, Periksa 143 Saksi

Kasi Intel Kejari Bengkulu Selatan Hendra Catur Putra menambahkan, kasus yang ditangani jaksa Bengkulu Selatan tidak ada yang berhenti. 

Ada tiga kasus perkara dugaan korupsi yang sedang ditangani jaksa Kejari Bengkuku Selatan. Kasus DS Desa Durian Seginim, Baznas Bengkulu Selatan dan SMK IT AL Malik. 

BACA JUGA: Mantan Direktur Ditahan JPU, Dugaan Korupsi Asrama Haji Rp 1,28 milar

Terkait kasus dugaan korupsi dana hibah dan BOS SMK IT AL Malik yang mencapai Rp 500 juta tahun 2021-2022 masih dalam proses KN.

“Masih berjalan (proses KN red) soal tersangka jaksa memastikan tidak ada yang ditutupi apabila sudah ada tersangka nanti,” sampai Hendra.(tek)