2 Ton Lebih Pupuk Bersubsidi Terserap, Total Kuota Pupuk Bersubsidi 7.067 Ton

PERSAWAHAN: Salah satu lahan persawahan milik masyarakat di Desa Rimbo Recap Kecamatan Curup Selatan.-foto: arie/koranrb.id-

CURUP, KORANRB.ID - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong mencatat sebanyak 2.729 ton pupuk bersubsidi telah diserap oleh petani di kabupaten ini. Jumlah ini baru mencapai sekitar 38,6 persen dari total kuota pupuk bersubsidi yang diterima Rejang Lebong tahun 2024 yaitu 7.067 ton.

Kabid Sarana Prasarana Distankan Rejang Lebong, Tirmidzi, menerangkan pupuk yang sudah ditebus oleh petani terdiri dari dua jenis utama, yakni urea dan NPK. 

Pupuk urea yang telah diserap mencapai 648 ton, sementara pupuk NPK yang digunakan oleh petani sebanyak 2.081 ton. Kebutuhan pupuk yang tinggi ini mencerminkan ketergantungan petani pada pupuk bersubsidi dalam mendukung produktivitas lahan mereka.

Namun, masih terdapat sisa kuota pupuk sebesar 4.338 ton yang belum terdistribusi. Sisa tersebut terdiri dari 1.252 ton pupuk urea dan 3.086 ton pupuk NPK. 

BACA JUGA:Pengurus Periode 2021-2026 Dilantik, Ini Pesan Ketua PW ISPI Provinsi Bengkulu Kepada Sarjana Peternakan

BACA JUGA:Warga Kota Bengkulu Nantikan Realisasi Ledeng Gratis

Tirmidzi mengungkapkan keyakinannya bahwa seluruh kuota pupuk akan habis diserap oleh petani hingga akhir tahun 2024, seiring dengan bertambahnya masa tanam dan kebutuhan pupuk yang terus meningkat. 

"Petani di wilayah kita ini menebus pupuk bersubsidi melalui kelompok-kelompok tani yang telah terorganisir dan telah dilakukan verifikasi setiap tahunnya," beber Tirmidzi.

Diketahui pada tahun 2024 ini Kabupaten Rejang Lebong mendapatkan penambahan alokasi. Untuk pupuk urea sebelumnya ditetapkan sebanyak 1.093 ton, namun berdasarkan Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, tanggal 27 Maret 2024, terdapat penambahan alokasi pupuk urea sebesar 807 ton, sehingga total alokasi urea menjadi 1.900 ton.

Peningkatan serupa juga terjadi pada pupuk NPK, di mana alokasi awal sebesar 2.416 ton meningkat menjadi 5.167 ton, atau bertambah sebesar 2.751 ton.

BACA JUGA:DPRD Bengkulu Utara Kejar Program Infrastruktur Pelosok Desa

BACA JUGA:Siswa SLB 2 Kota Bengkulu Dapat KTP dan KIA

"Penambahan alokasi ini merupakan langkah strategis dari pemerintah pusat untuk memastikan bahwa kebutuhan pupuk di daerah-daerah dengan potensi pertanian yang tinggi seperti Rejang Lebong dapat terpenuhi. Tambahan ini juga diharapkan dapat mendukung upaya peningkatan produktivitas pertanian, terutama pada komoditas strategis yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional," beber Tirmidzi.

Ia mengatakan, sesuai dengan kebijakan pemerintah, pupuk bersubsidi pada tahun 2024 hanya dialokasikan untuk sembilan jenis komoditas utama. Komoditas tersebut adalah padi, jagung, kedelai, kopi, kakao, tebu, bawang putih, bawang merah, dan cabai. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan