Simpang Siur OTT Sekcam, Korban Mengaku Belum Terima Persetujuan RJ

JELASKAN: Kades Talang Baru Ginting Bambang Wahyudi menegaskan jika tidak ingin berdamai dengan Ap oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang disebutnya masih buron. SANDI/RB--

KORANRB.ID – Simpang Siur kasus dugaan pemerasan dengan tersangka mantan Sekcam Air Besi berinisial Da masih berlangsung. 

Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari Polres Bengkulu Utara terkait kasus tersebut meskipun Da yang sudah ditetapkan tersangka dan ditahan saat ini sudah bebas berkeliaran alias tidak lagi dilakukan penahanan.

Polisi hanya membenarkan jika korban mengajukan Restorative Justice (RJ).

Kades Talang Baru Ginting Bambang Wahyudi yang merupakan korban pemerasan mengakui jika dirinya baru mengajukan perdamaian atau RJ Kamis pekan lalu. 

BACA JUGA:105 Petani di Bengkulu Utara Dapat STDB Perkebunan Kelapa Sawit

BACA JUGA:53 Berkas Dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat, Ini Kesalahannya

Namun sampai saat ini belum mendapatkan persetujuan dan ia menegaskan jika tidak ingin berdamai dengan Ap oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang disebutnya masih buron. 

“Saya baru mengajukan, belum mendapatkan persetujuan. Untuk yang itu (Ap, red) tidak berdamai,” terangnya. 

Da sendiri terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar Polres Bengkulu Utara 1 Agustus 2024 lalu. 

Dalam perkara tersebut, Polisi menetapkan dua tersangka, selain Da polisi juga menetapkan Ap oknum LSM sebagai tersangka meskipun masih buron.

Kajari Bengkulu Utara Ristu Darmawan, SH, MH melalui Kasi Intel Ekke Widoto Khahar, SH, MH menuturkan jika Jaksa diawal penyidikan sudah menerima Surat Pembertahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) terkait perkara dengan tersangka Da dari Polres Bengkulu Utara.

BACA JUGA:Soal Dugaan Asusila Oknum Guru di Bengkulu Utara, Ini yang Sudah Diperiksa Polisi

BACA JUGA:Bawaslu Bengkulu Utara Siapkan Posko Laporan Sepanjang Masa Kampanye

Namun, Jaksa belum menerima pengiriman berkas perkara dari penyidik. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan