RAPBD Rejang Lebong 2025 Defisit Rp 204,3 Miliar
APBD: Unsur pimpinan DPRD Rejang Lebong menerima nota pembahasan RAPBD 2025 dari pihak eksekutif.-foto: arie/koranrb.id-
Selain itu, RAPBD ini juga mencatat adanya pembiayaan negatif sebesar Rp 2,5 miliar. Pembiayaan ini terdiri dari penerimaan pembiayaan Rp 0 dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 2,5 miliar, sehingga total defisit anggaran Rejang Lebong tahun 2025 mencapai Rp 204,3 miliar.
Pranoto juga menegaskan bahwa defisit sebesar ini menjadi tantangan besar yang harus diatasi bersama oleh eksekutif dan legislatif.
Menurut Pranoto, mencari sumber pendapatan baru untuk menutup defisit sangat sulit dilakukan dalam kondisi saat ini. Oleh karena itu, satu-satunya solusi yang realistis adalah melalui pengurangan belanja daerah.
"Untuk mencari tambahan pendapatan lagi rasanya sudah tidak mungkin lagi. Paling kita kurangi belanja, bisa dari belanja modal atau belanja operasional," jelas Pranoto.
Pengurangan belanja ini tentunya harus dilakukan secara hati-hati, agar tidak mengganggu program prioritas pembangunan daerah.
BACA JUGA:Cek Nama Anda ! Disini Daftar Pelamar CPNS Seluma Yang Lolos Administrasi
BACA JUGA:Janji Lestarikan Adat Budaya, Dani Sukatno Banjir Dukungan
Pranoto menyebutkan bahwa idealnya defisit anggaran ini berada pada kisaran 2 persen dari total anggaran, meskipun batas toleransi yang diperbolehkan oleh pemerintah pusat adalah hingga 3,5 persen.
“Langkah-langkah untuk menyeimbangkan RAPBD ini akan dibahas lebih lanjut dalam Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Rejang Lebong,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Sementara DPRD Kabupaten Rejang Lebong, Juliansyah Yayan mengungkapkan, pihaknya akan melakukan kajian menyeluruh untuk mencari solusi terbaik.
DPRD akan mempelajari lebih lanjut RAPBD yang diajukan oleh Pemkab dan berusaha menemukan cara untuk mengurangi defisit tanpa harus mengorbankan program-program penting bagi masyarakat.
"Anggota dewan kita kebanyakan masih baru, jadi kita akan mempelajari terlebih dahulu RAPBD yang diajukan, dan kita berupaya mencari solusi lebih baik lagi untuk masyarakat Rejang Lebong," jelas Yayan.