Sering Mendengar Suku Bunga Kompetitif, Yuk Simak Penjelasannya

Reporter: Fiki Susadi |

Editor: Fazlul Rahman |

Selasa , 24 Sep 2024 - 11:54

Apa itu suku bunga efektif?--pixabay

sering mendengar suku bunga kompetitif, yuk simak penjelasannya                            koranrb.id - suku bunga kompetitif adalah tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh lembaga keuangan, seperti bank, yang dirancang agar sejalan atau bahkan lebih menarik daripada suku bunga yang ditawarkan oleh pesaing di pasar keuangan. 
suku bunga ini digunakan sebagai strategi untuk menarik lebih banyak nasabah baik dalam hal produk pinjaman, seperti kredit atau hipotek, maupun untuk produk simpanan, seperti tabungan atau deposito.
 suku bunga kompetitif sangat bergantung pada dinamika pasar keuangan. jika banyak lembaga keuangan menawarkan suku bunga yang tinggi, bank akan menyesuaikan suku bunganya agar tetap kompetitif dan dapat bersaing untuk menarik pelanggan.
bank sentral, seperti bank indonesia, menentukan suku bunga acuan yang memengaruhi suku bunga pinjaman dan simpanan di pasar. 
baca juga:optimalisasi digitalisasi transaksi pemerintah daerah untuk percepatan pertumbuhan ekonomi
baca juga:manfaatkan bonus demografi, bidik gen z ikuti diklat 3in1
jika bank sentral menurunkan suku bunga acuan, bank komersial mungkin juga menurunkan suku bunga mereka untuk tetap kompetitif.
tingkat inflasi yang tinggi biasanya menyebabkan suku bunga yang lebih tinggi untuk menjaga daya beli uang. 
bank yang menawarkan suku bunga yang terlalu rendah dibanding inflasi akan kehilangan daya tarik di mata nasabah.
dalam penentuan suku bunga pinjaman, lembaga keuangan juga mempertimbangkan risiko kredit dari peminjam. 
semakin tinggi risiko peminjam, semakin tinggi suku bunga yang ditawarkan. namun, bank harus menjaga keseimbangan agar suku bunga tetap kompetitif dibanding pesaing.
baca juga:fasilitasi 129 sertifikat tkdn industri kecil, pemerintah terus dorong pelaku industri dalam negeri
baca juga:genjot ekspor umkm, kemendag jalin kerja sama dengan pp muhammadiyah
lembaga keuangan yang memerlukan likuiditas mungkin akan menawarkan suku bunga yang lebih tinggi untuk simpanan, seperti deposito, untuk menarik lebih banyak nasabah menyimpan uang di bank mereka.
jenis-jenis produk dengan suku bunga kompetitif:
1. kredit konsumsi.
produk pinjaman seperti kredit pemilikan rumah (kpr) dan kredit tanpa agunan (kta) sering kali dipromosikan dengan suku bunga kompetitif.
bank berusaha menarik konsumen dengan menawarkan suku bunga rendah untuk periode tertentu, kemudian mungkin menyesuaikan bunga di tahun-tahun berikutnya.
2. deposito berjangka.
dalam produk simpanan seperti deposito, bank bersaing untuk memberikan suku bunga kompetitif untuk menarik lebih banyak deposan.
semakin tinggi suku bunga yang ditawarkan, semakin menarik bagi nasabah untuk menyimpan uangnya.
baca juga:indonesia dorong target perjanjian dagang asean dan kanada selesai 2025
baca juga:perluas pasar ikm perhiasan, ekspor lampaui usd 5 miliar
3. tabungan.
meskipun suku bunga tabungan umumnya lebih rendah dibanding deposito, bank sering menawarkan berbagai insentif dan bunga yang sedikit lebih tinggi untuk membuat produk tabungan mereka terlihat lebih kompetitif.
keuntungan bagi nasabah:
1. hemat biaya pinjaman.
nasabah yang mencari pinjaman akan memilih lembaga keuangan dengan suku bunga yang paling rendah untuk mengurangi total biaya pinjaman yang harus dibayar, termasuk bunga.
2. return lebih tinggi untuk simpanan.
bagi mereka yang ingin menabung atau menginvestasikan dana dalam bentuk deposito, suku bunga yang lebih tinggi berarti imbal hasil yang lebih besar dari simpanan mereka.
3. persaingan yang menguntungkan.
dengan adanya suku bunga kompetitif, nasabah bisa memilih produk keuangan yang lebih menguntungkan karena berbagai lembaga keuangan bersaing untuk menawarkan suku bunga terbaik.
baca juga:200 pedagang direlokasi ke ptm kota medan, ptm mulai dibuka setiap hari 
baca juga:dukung peningkatan daya saing industri berkelanjutan
kelemahan potensial:
1. penawaran suku bunga yang sementara.
dalam beberapa kasus, suku bunga kompetitif mungkin hanya berlaku untuk periode promosi, setelah itu suku bunga dapat meningkat tajam. hal ini umum terjadi dalam produk kpr.
2. ketidakstabilan ekonomi.
jika suku bunga kompetitif tidak didukung oleh kondisi ekonomi yang stabil, risiko kegagalan dalam pengelolaan keuangan di lembaga keuangan tersebut bisa meningkat, yang bisa berdampak negatif bagi nasabah.
3. perbandingan sulit.
meski terlihat menguntungkan, perbandingan suku bunga di antara berbagai lembaga keuangan dapat menjadi rumit. hal ini disebabkan oleh adanya biaya tambahan atau ketentuan tersembunyi dalam produk keuangan tertentu.
secara keseluruhan, suku bunga kompetitif memainkan peran penting dalam menjaga persaingan sehat di pasar keuangan. 
nasabah didorong untuk selalu melakukan riset dan membandingkan berbagai produk keuangan untuk memastikan mereka mendapatkan suku bunga yang paling menguntungkan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Minggu 20 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan