Sungai Selali Kembali Tercemar, Air Sungai Hitam dan Berminyak

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan BS, Ir. Haroni Murni SP.--

KOTA MANNA, KORANRB.ID - Sungai Selali di Desa Nanjungan, Kecamatan Pino Raya, Bengkulu Selatan diduga kembali tercemar oleh limbah pabrik kelapa sawit. Bukan tanpa sebab, sungai tersebut menimbulkan ciri tercemar dengan kondisi air berwarna hitam pekat dan berminyak.

"Laporan itu sudah kami terima. Namun, kami akan terjun langsung ke lapangan untuk memastikan apa penyebab air Selali ini menghitam. Apakah ada faktor dari aktivitas pertanian, limbah produksi atau faktor lainnya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) BS Ir. Haroni Murni SP.

Haroni mengatakan DLHK tidak bisa menuduh suatu perusahaan penyebab tercemarnya sungai atau lingkungan. Terkait  PT. Sinar Bengkulu Selatan (SBS) yang paling dekat dengan Sungai Selali, masih dinyatakan aman dalam ambang batas.

BACA JUGA:KPK Telusuri Pemda yang Simpan Uang Kas di BPR Swasta Milik Kepala Daerah 

Hal tersebut dibuktikan dari hasil uji lab yang baru keluar beberapa pekan lalu. "Kalau dari outlet limbah PT. SBS, semuanya masih di bawah ambang batas. Artinya secara uji ilmiah tidak ada pencemaran. Tapi ini perlu kami pastikan lagi, supaya tidak terjadi simpang siur informasi dan keluhan masyarakat berkepanjangan," beber Haroni.

Meskipun demikian, untuk mengatasi aliran Sungai Selali yang terus dikeluhkan masyarakat karena wujud warnanya menghitam. Haroni akan berkoodinasi dengan manajemen PT. SBS guna mendapatkan solusi. 

BACA JUGA:Waspada! Potensi Cuaca Ekstrem Meningkat Hingga 7 Hari ke Depan

Apalagi, perusahaan memiliki anggaran CSR untuk melakukan perbaikan lingkungan atau memberikan dampak positif terhadap aktivitas sosial masyarakat.

"Kembali lagi ke kebijakan awal, setelah nanti dicek, kemungkinan besar penyebabnya bakal tahu. Bisa jadi ada sedimen lumpur atau tumpukan sampah organik yang banyak di dasar sungai," pungkas Haroni.(tek)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan