Tak Hanya Kelapa Sawit, Harga Karet Juga Mulai Tinggi di Bengkulu Utara, Karet Kering Hingga Rp11 Ribu/Kg
KARET: Masyarakat Bengkulu Utara yang mengandalkan pendapatannya dari sektor perkebunan sedikit lega karena harga karet beranjak naik. SANDI/RB--
KORANRB.ID – Sepertinya masyarakat Bengkulu Utara yang mengandalkan pendapatannya dari sektor perkebunan karet dan kelapa sawit boleh sedikit lega.
Bukan hanya harga tandan buah segar kelapa sawit yang tinggi, namun harga karet rubber petani juga mulai beranjak naik.
Saat ini karet kering di pabrik sudah mencapai Rp11 ribu/Kg, sedangkan untuk karet basah harganya Rp 10 ribu/Kg di tingkat petani.
Ini karena harga karet di tingkat pabrik sudah mencapai Rp14 ribu – 15 ribu/Kg.
BACA JUGA:Besok Pendaftaran Dibuka, Tes PPPK di Bengkulu Utara Hanya 7 Kuota Prioritas
BACA JUGA:Sambut HUT TNI ke 79, TNI dan Polri di Ketahun Bangun Masjid Giri Kencana
Rohman salah satu pengumpul karet menerangkan jika hartga karet belakangan ini memang cenderung tinggi.
Namun jika dibandingkan dengan harga karet di luar Provinsi Bengkulu seperti yang ada di Sumatera Utara atau di Sumatera Selatan, harga Provinsi Bengkulu cenderung rendah.
“Karena di medan ataupun di Lubuk Linggau, harga karet sudah mencapai Rp18 ribu/Kg,” terangnya.
Saat ini seluruh karet hasil produksi di Bengkulu hanya dijual di pabrtik yang berada di Bengkulu Tengah.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Terus Melambung, Hasil Panen Sawit Juga Meningkat
BACA JUGA:KPU Bengkulu Utara Kekurangan 503 Kotak Suara, 6 Kotak Suara Rusak
Sehingga, selain memang harga yang lebih murah jika dibandingkan dengan perusahaan diluar Provinsi Bengkulu, ia juga menernagkan jika biaya pengiriman juga tinggi.
“Karena kita harus mengantre panjang di bpabrik untuk menjual karet, belum lagi sistem sortir yang sangat ketat jika jumlah pengiriman karet besar, ini kadang merugikan pengumpul,” terangnya.