Nelayan Mengeluh Biosolar Masuk Sekali Seminggu, Syafriadi: Tidak Ada Kekurangan
SPBN: Tampak usang dan kumuh tempat penyaluran BBM Biosolar nelayan di TPI Pulau Baai.ABDI/RB--
KORANRB.ID – Nelayan Pulau Baai Kota Bengkulu mengeluhkan kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Biosolar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN).
Pasalnya BBM subsidi itu jarang masuk ke SPBN khusus nelayan, membuat antar nelayan harus rebutan ketikan BBM masuk.
BACA JUGA:14 KUB Nelayan Akan Dapat 17 Mesin Tempel
Hal tersebut dibeberkan salah seorang nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pulau Baai, Ibrahim (55), saat ini Biosolar sering terjadi kekurangan untuk pergi melaut.
“Kami tidak mendapat minyak (Biosolar, red) untuk melaut karena kami nelayan kecil, kami nelayan kecil sering rebutan minyak,” sampai Ibrahim Sabtu (25/11).
BACA JUGA:Kabut Tebal Masih Menghantui Nelayan
Ibrahim mengungkapakan saat ini Biosolar hanya masuk sekali dalam seminggu, hal itu berubah dari kebiasaan dua kali dalam seminggu seperti dulu.
Ia menambahkan, untuk mengatasi kondisi kelangkaan Biosolar itu, banyak nelayan yang pergi mencari solar hingga ke SPBN khusus nelayan lainnya.
BACA JUGA:Cuaca Buruk, Nelayan Diminta Waspada Bahaya Gelombang
“Banyak nelayan yang pergi mencari ketempat lain untuk mendapatkan solar untuk melaut, solar terakhir masuk minggu ini pada Kamis (23/11) kemarin. Kalau dulu seminggu bisa dua kali masuk, jujur kami sangat kesusahan dengan langkanya solar ini,” ungkapnya.
Untuk sistem pembayaran mendapatkan BBM, nelayan membayar di muka kemudian setelah balik dari melaut baru dilunasi.
BACA JUGA:Nelayan Terima 7,56 Ton Solar Subsidi
“Kami kebanyakan bayar duluan setengahnya, kemudian sisanya nanti setelah pulang melaut. Alhamdulillah sistem seperti itu masih aman, selain membantu hal tersebut sangat pas untuk nelayan kecil seperti kami,” kata Ibrahim.
Sementara itu, berbanding terbalik dengan pernyataan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu Syafriandi SE, ST, M.Si. ia mengungkapakan BBM Biosolar cukup untuk nelayan pada tiap SPBN.