Hingga September, 145 Warga Kaur Terserang DBD

RUSMANAFRIZAL/RB Berlangsung: Warga Desa Padang Genteng saat melakukan proses fogging.--RUSMANAFRIZAL/RB

BACA JUGA:Kasus DBD di Bengkulu Utara Meningkat, Sekda Kembali Gerakkan Gotong Royong

Kabupaten Kaur, bisa dilanda hujan terus-menerus dan kadang bisa dilanda musim panas panas. 

Ini juga membuat nyamuk DBD sulit di kontrol oleh pihak Dinkes.

Belum lagi ketika hujan,  genangan air menjadikan nyamuk penyebab DBD lebih mudah berkembang biak.

"Faktor utama penyebab DBD sampai sekarang masih cuaca," sampai Sapuan. 

BACA JUGA:Kurang Peserta, Pendaftaran PTPS di 63 Desa Diperpanjang

Sapuan mengungkapkan sebagai upaya penanganan  Dinkes juga sudah melakukan fogging di beberapa lokasi yang terdeteksi terjadi kasus DBD. 

Saat ada laporan kasus DBD Dinkes Kaur terus menyediakan alat fogging gratis untuk melakukan pencegahan.

"Untuk fogging setiap ada kasus positif DBD di desa tersebut, radius 100 meter dari titik lokasi adanya DBD kita pasti akan lakukan fogging," sampainya.

Terpisah Kepala Dinkes Kabupaten Kaur Yasman Syahrul, AMK M.Pd mengungkapkan kasus DBD ini bukan cuma meningkat di Kabupaten Kaur saja. 

BACA JUGA:27 Rumah Rusak, Angin Kencang Masih Berpotensi “Serang” Bengkulu Utara

Melainkan peningkatan kasus juga hampir terjadi di seluruh kabupaten se Provinsi Bengkulu.  

Bahkan informasi yang telah Yasman dapatkan dari Provinsi Bengkulu kasus DBD yang terjadi ini sudah sampai menyebabkan 7 orang meninggal dunia.

"Melihat dari kasus yang terjadi ini seharusnya sudah menjadi perhatian lebih karena di beberapa daerah sudah sampai menelan korban jiwa," imbuh Yasman. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan