Teror Hewan Buas Kembali Serang Ternak, 5 Ekor Kambing Warga Desa Lubuk Lagan Seluma Mati
TERNAK: Lima ekor kambing milik warga Dusun II Desa Lubuk Lagan Kecamatan Seluma Barat saat ditemukan sudah menjadi bangkai. FOTO: Warga Lubuk Lagan--
"Secepatnya kami akan berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat, untuk menentukan langkah selanjutnya," tegas Zainal Asikin.
Dijelaskan Zainal fenomena turunnya satwa liar seperti harimau atau macan dahan ini, disebabkan karena pengaruh faktor cuaca kemarau, serta makanan yang ada dihutan sudah sulit didapat oleh satwa liar, seperti babi hutan, akibat dampak perambahan hutan.
BACA JUGA:Orientasi Berjalan Lancar, Ini Harapan Untuk Anggota DPRD Seluma
BACA JUGA:Mulai Pekan Depan Pjs Bupati Seluma Bina OPD
"Iya fenomena harimau atau macan dahan turun ke desa mencari makan, karena dihutan sudah kesulitan mencari makan, karena dampak perambahan hutan terlebih lagi musim kemarau panjang," sampainya.
Sementata itu terkait serangan hewan buas di Desa Tanjung Kuaw Kecamatan Lubuk Sandi yang menyerang 3 ekor kambing warga.
Petugas BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Bengkulu bersama tim lembaga konservasi satwa liar dari Wildlife Conversation Society (WCS) telah memasang kerangkeng perangkap pada Jumat, 27 September 2024 sekitar pukul 13.30 WIB.
Pemasangan perangkap oleh petugas ini, langsung didampingi perangkat desa Tanjung Kuaw beserta masyarakat setempat, dengan memakai umpan seekor ayam.
Perangkap tersebut dipasang di areal perkebunan kelapa sawit milik warga setempat, berjarak sekitar 20 meter dari kandang kambing milik warga yang sebelumnya ternak kambing dan ayamnya menjadi sasaran binatang buas yang diduga macan dahan.
BACA JUGA:Dalami Begal Payudara, Terduga Pelaku Tinggalkan Motor Masih Menghilang
BACA JUGA:Pohon Tumbang di Sukaraja Seluma, 2 Mobil Ringsek Parah, Ini Identitasnya
Kades Tanjung Kuaw, Heri Yulianto berharap dengan telah dipasangnya perangkap harimau ini, dapat meredam keresahan warganya, supaya satwa liar yang dilindungi negara dapat dievakuasi ke tempat jauh dari pemukiman warganya.
"Alhamdulillah, petugas BKSDA bersama WCS sudah merespon surat kami dengan memasang perangkap harimau, agar warga kami sedikit mengurangi keresahan," tutur Heri Yulianto.