Banyak Salah Paham, Air Hujan Tidak Bisa Digunakan untuk Aki, Ini Penjelasannya

KORANRB.ID - Banyak orang beranggapan bahwa air hujan merupakan air murni alami yang bisa digunakan untuk mengisi aki. Namun, ini adalah kesalahpahaman yang umum, simak penjelasannya.

Air hujan sebenarnya bisa mengandung berbagai polutan yang diserap dari atmosfer. Terutama di daerah perkotaan, air hujan seringkali terkontaminasi oleh asap kendaraan, debu, partikel kimia, serta gas-gas berbahaya seperti sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx), yang dapat membentuk hujan asam.

Hujan asam ini bisa meningkatkan keasaman air, yang jika digunakan pada aki, akan mempercepat proses korosi pada pelat timbal di dalamnya.

Jadi, meskipun air hujan mungkin terlihat sebagai solusi hemat, dalam jangka panjang penggunaannya bisa merusak aki dan menyebabkan biaya perawatan yang lebih tinggi.

BACA JUGA:Pemakan Rayap! Berikut 7 Fakta Unik Kalajengking Kaisar

Meskipun air hujan terlihat jernih dan mungkin dianggap sebagai sumber air gratis, kualitasnya tidak memenuhi syarat untuk digunakan dalam aki kendaraan yang membutuhkan air murni, seperti air suling atau demineralisasi.

Pemahaman mengenai alasan di balik ini penting, terutama bagi pemilik kendaraan yang ingin menjaga kondisi aki dan menghindari kerusakan.

Fungsi Air dalam Aki Kendaraan

Aki pada kendaraan, terutama jenis aki basah, memerlukan air demineralisasi atau air suling sebagai bagian dari cairan elektrolit yang terdiri dari air dan asam sulfat.

Cairan elektrolit ini berfungsi sebagai medium untuk reaksi kimia yang memungkinkan aki menyimpan dan melepaskan energi listrik. 

Namun, dalam proses penggunaan, air di dalam aki akan menguap, sementara asam sulfatnya tetap berada dalam sel-sel aki. Oleh karena itu, pengguna kendaraan perlu secara rutin mengisi ulang air aki untuk menjaga level cairan elektrolit pada batas yang optimal.

BACA JUGA:7 Inspirasi Ruang Kerja Kantor Minimalis dan Modern, Bisa Buat Betah Karyawan

Bahaya Penggunaan Air yang Tidak Murni

Air hujan mengandung mineral, partikel debu, kotoran, dan polutan lainnya yang berasal dari atmosfer. Meskipun air hujan terlihat bersih, kandungan-kandungan tersebut dapat merusak komponen internal aki. Beberapa risiko yang mungkin terjadi jika air hujan digunakan dalam aki antara lain: