Setop Gunakan AC Mobil Terlalu Lama Bisa Menyebabkan Keracunan! Ini Sebab dan Cara Mengatasinya
AC mobil telah menjadi salah satu perangkat penting dalam kenyamanan berkendara, terutama di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia--Zulkarnain Wijaya
Salah satu gas yang paling berbahaya yang bisa terperangkap dalam kabin mobil adalah karbon monoksida (CO). CO adalah gas yang tidak berbau, tidak berwarna, dan sangat beracun.
Gas ini biasanya berasal dari pembakaran yang tidak sempurna pada mesin kendaraan, terutama jika sistem pembuangan kendaraan (knalpot) mengalami kebocoran.
Jika kebocoran ini terjadi, gas CO dapat masuk ke dalam kabin melalui ventilasi atau celah pada bodi mobil.
Karbon monoksida sangat berbahaya karena dapat menggantikan oksigen dalam darah. Ketika gas ini terhirup dalam jumlah besar, ia menghambat suplai oksigen ke organ-organ tubuh, yang bisa menyebabkan keracunan.
BACA JUGA:Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Jarang Terpapar Sinar Matahari, Berikut Penjelasanya
Gejala awal keracunan CO termasuk pusing, lelah, mual, dan sakit kepala. Dalam kasus yang lebih parah, keracunan CO dapat menyebabkan hilangnya kesadaran, kerusakan otak, hingga kematian.
Risiko keracunan karbon monoksida meningkat jika mobil berada di ruang tertutup seperti garasi atau parkir basement, terutama ketika mesin menyala tanpa adanya ventilasi udara yang baik.
Dalam kondisi ini, gas berbahaya dapat terakumulasi di sekitar kendaraan dan masuk ke dalam kabin melalui AC atau ventilasi udara.
Mengapa Penggunaan AC Bisa Meningkatkan Risiko?
Meskipun AC mobil sendiri tidak menghasilkan karbon monoksida, cara penggunaannya dapat mempengaruhi kualitas udara di dalam kabin. Risiko keracunan CO lebih tinggi jika AC digunakan dalam mode sirkulasi dalam dalam waktu lama, terutama ketika kendaraan diam.
Hal ini karena udara yang dihembuskan oleh AC tidak berasal dari luar, melainkan didaur ulang dari udara dalam kabin yang mungkin sudah tercemar.
BACA JUGA:Terganggun Rasa Pahit Saat Makan Obat, Ini Solusi Mengatasinya
Selain itu, jika ada kebocoran gas di sistem knalpot kendaraan, AC yang menyedot udara luar juga dapat menarik gas berbahaya ini ke dalam kabin.
Oleh karena itu, risiko keracunan CO tidak hanya terjadi pada saat kendaraan diam, tetapi juga ketika mobil bergerak, jika ada kebocoran pada sistem pembuangan.
Tindakan Pencegahan