Juventus vs Inter Milan, Bukan Foto Keluarga

Federico Chiesa dan Marcus Thuram--

KORANRB.ID – Enrico Chiesa dan Lilian Thuram telah meninggalkan warisan di Serie A. Bukan lagi warisan di Parma Calcio 1913, klub tempat Chiesa dan Thuram tiga musim bersama mulai 1996 sampai 1999. Melainkan warisan attaccante di Serie A, Federico Chiesa dan Marcus Thuram. Musim ini Chiesa dan Thuram Junior sama-sama bermain di Serie A. Jika Fede, sapaan karib Chiesa Jr, bermain di Juventus, Marcus membela Inter Milan.

Sama-sama putra mantan bintang Serie A, Fede dan Marcus baru dini hari nanti bisa bertemu langsung di ajang Serie A. Mereka bertemu bukan lagi untuk melakukan foto keluarga. Seperti yang mereka lakukan ketika masih kecil. Tapi bertemu sebagai rival.

“Kami mempunyai foto di rumah. Fotoku bersama ayahku, Lilian, dan Marcus. Bersama trofi juara Coppa Italia dan Piala UEFA,” sebut Fede seperti yang dilansir dari laman Italy24.

BACA JUGA:Timnas Mali U-17 Tantang Prancis U-17

Gialloblu, julukan Parma, memenangi Coppa Italia dan Piala UEFA pada 1998–1999. Saat itu Fede dan Marcus masih berusia 2 tahun. ”Aku terlalu muda untuk mengingat-ingat momen itu. Tetapi, foto di rumahku yang jadi saksinya,” imbuh winger yang musim ini telah mengoleksi empat gol untuk La Vecchia Signora (julukan Juve) tersebut.

Marcus yang dibeli Inter dari Borussia Monchengladbach musim lalu baru mengumpulkan empat gol dalam 12 laga. Semuanya dia ciptakan di Serie A. Kebetulan, klub yang mereka perkuat juga dalam kondisi terbaik ketika duel Derby d’Italia kali ini. Nerazzurri, julukan Inter, sementara masih berjarak dua angka di atas Juve.

Tidak hanya kali pertama berhadapan dengan Fede di Serie A, Marcus juga akan kembali ke kota tempatnya tumbuh dan berkembang ketika masih kecil. Sekalipun lahir di Parma ketika sang ayah masih bermain di sana, di kota Turin-lah Marcus dibesarkan. Itu terjadi setelah sang ayah hijrah ke Turin memperkuat Juve saat dia masih berusia 4 tahun.

BACA JUGA:Tiongkok Uji Coba Bebas Visa untuk Enam Negara

Kebetulan, sepanjang memperkuat Juve, ayahnya juga tidak pernah mencatatkan sebiji gol pun dalam Derby d’Italia. Dia hanya sekali bisa mencatatkan umpan gol ketika Juve menghajar Inter tiga gol tanpa balas di giornata ke-23 Serie A 2002–2003.

Dua faktor itulah yang menjadi alasan Marcus bisa mencetak gol di Turin. Seperti yang diungkapkan mantan gelandang Inter pada periode 1976–1985 Antonio Sabato. ”Aku sudah mengenalnya (Marcus). Teknik yang dia miliki cukup halus. Dia juga mampu mengombinasikannya dengan perkembangan yang mengesankan. Aku pikir dia kali ini akan jadi kejutan,” klaim Sabato.

Yang menarik, bukan hanya Fede dan Marcus yang akan meneruskan warisan dari persahabatan Chiesa dan Thuram. Adik Fede, Lorenzo Chiesa, juga akan mengikuti jejak sang kakak dan ayahnya.

BACA JUGA:Empat Pimpinan KPK Jadi Saksi untuk Firli, Jokowi Tetapkan Nawawi Pomolango sebagai Ketua Sementara KPK

Saat ini Lorenzo masih tercatat sebagai pemain di skuad muda UC Sampdoria. Di sisi lain, kiprah keluarga Thuram pun bisa bertambah andaikan Khephren Thuram-Ulien benar-benar mengikuti jejak sang kakak hijrah ke Serie A.

Khephren saat ini masih bermain di klub Ligue 1 OGC Nice. Kabar terbaru, di musim transfer Januari nanti dia bisa diperebutkan antara Juve dan Inter. Lalu, dia ingin mengikuti jejak sang ayah atau sang kakak? Yang jelas, Chiesa dan Thuram sudah sukses mewarnai Derby d’Italia.(ren/c9/bas)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan