Setop Kebiasaaan Menggigit Kuku, Berikut Bahaya dan Cara Mengatasinya

Setop kebiasaaan menggigit kuku, berikut bahaya dan cara mengatasinya--firmansyah/rb

BACA JUGA:Divonis Berbeda, Ini Hal Memberatkan Terdakwa Pungli KIR Jembatan Timbang BPTD Bengkulu

BACA JUGA:Accor Rayakan Warisan Budaya dengan KarnavALL Batik Indonesia, Lebih 30 Destinasi di Indonesia Selama Oktober

Kuman yang terakumulasi di bawah kuku dapat masuk ke dalam tubuh saat anda menggigit kuku, yang berpotensi menyebabkan masalah pencernaan.

Kuman seperti Escherichia coli (E. coli) dan Salmonella dapat berpindah dari kuku ke mulut, menyebabkan infeksi usus atau masalah perut lainnya.

Maka dari itu cuci tangan secara teratur dan hindari menggigit kuku saat tangan tidak bersih.

Ini akan mengurangi risiko kontaminasi bakteri ke sistem pencernaan anda.

5 Kecenderungan Tingkat Stres yang Lebih Tinggi

Kebiasaan menggigit kuku sering kali merupakan tanda adanya masalah emosional, seperti stres, kecemasan, atau kebosanan.

Menggigit kuku mungkin terasa seperti mekanisme coping yang menenangkan, tetapi dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa memperburuk tingkat stres dan kecemasan karena rasa malu atau frustrasi terhadap kebiasaan tersebut.

Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau terapi perilaku kognitif dapat membantu mengurangi stres dan mengatasi pemicu emosional yang menyebabkan kebiasaan menggigit kuku.

6 Penyakit Gusi

Selain merusak gigi, kebiasaan menggigit kuku juga bisa memengaruhi kesehatan gusi.

Kuman dari kuku yang kotor bisa masuk ke dalam mulut dan menyebabkan gingivitis (radang gusi) atau memperburuk kondisi kesehatan mulut lainnya.

Jaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dan membersihkan sela-sela gigi secara teratur. Jika ada tanda-tanda awal penyakit gusi, segera konsultasikan dengan dokter gigi.

7 Rasa Sakit di Rahang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan