Setop Kebiasaaan Menggigit Kuku, Berikut Bahaya dan Cara Mengatasinya
Setop kebiasaaan menggigit kuku, berikut bahaya dan cara mengatasinya--firmansyah/rb
KORANRB.ID – Menggigit kuku, atau yang dikenal dalam dunia medis sebagai onikofagia, merupakan kebiasaan yang sangat umum.
Menurut penelitian, sekitar 20-30% populasi dunia sering menggigit kuku, dengan prevalensi yang lebih tinggi di kalangan anak-anak dan remaja.
Setop kebiasaaan menggit kuku.
Meskipun kebiasaan ini tampak sepele dan sering dianggap hanya sebagai mekanisme penghilang stres, menggigit kuku memiliki dampak yang cukup serius pada kesehatan fisik maupun mental.
Berikut 10 bahaya dari kebiasaan menggigit kuku, serta langkah-langkah untuk menghentikannya.
BACA JUGA:Jadi Kemampuan Khusus, Ini Cara Cicak Menumbuhkan Ekor yang Terputus
BACA JUGA:Agar Suaranya Tak Berubah Gitar Harus Dirawat, Begini Caranya!
1 Risiko Infeksi Kuku dan Kulit Sekitar
Menggigit kuku sering kali menyebabkan kerusakan pada kulit di sekitar kuku. Hal ini membuka celah bagi bakteri dan virus untuk masuk, meningkatkan risiko infeksi.
Salah satu infeksi yang paling umum adalah paronikia, yaitu infeksi kulit yang menyebabkan bengkak, kemerahan, dan nyeri di sekitar kuku.
Infeksi ini bisa berkembang menjadi abses yang memerlukan perawatan medis. Untuk mencegah infeksi ini, penting bagi anda menjaga kebersihan tangan dan kuku.
BACA JUGA:Sabun Cuci Piring Habis Jangan Panik, Gunakan Trik Ini Dijamin Bersih
BACA JUGA:Ini Pemicu ODGJ Ngamuk di Kepahiang, Peran Keluarga Sangat Penting
Memotong kuku secara teratur dan menggunakan salep antibakteri pada luka kecil di sekitar kuku dapat membantu mencegah infeksi.