Harga Gabah Turun, Petani di Bengkulu Utara Minta Kurangi Sebaran Beras SPHP
PERSAWAHAN: Beberapa titik areal persawahan di Bengkulu Utara mulai melakukan panen raya padi. SANDI/RB--
Ia menerangkan jika program pompanisasi tersebut berasal dari Kementerian Pertanian.
Program Pompanisasi ini didapatkan dari Menteri Pertanian setelah Bupati Ir. H H Mian bertemu langsung dengan Menteri Andi Amran Sulaiman terkait program pengembangan tanaman pangan di Bengkulu Utara.
“Saat ini program tersebut mulai kita salurkan ke petani sehingga bisa bermanfaat dalam pengembangan tanaman pangan terutama beras di Bengkulu Utara,” terangnya.
Sawah-sawah yang mendapatkan program pompanisasi ini bukan hanya sawah tadah hujan.
Namun sawah-sawah yang berada di wilayah yang kerap terjadi kekeringan namun masih terjangkau dengan sumber air.
“Pembagian ini program pompanisasi ini sangat dibutuhkan petani dan saat ini mulai kita salurkan, karena luasan sawah tadah hujan di Bengkulu Utara juga tinggi,” terangnya.
Ia menerangkan meskipun saat ini sepertinya sudah mnemasuki musim hujan, namun pemerintah harus mengantisipasi.
BACA JUGA: Polisi Segera Panggil Oknum Ormas yang Duduki Kawasan Hutan
BACA JUGA:Ini Pengakuan Oknum Guru di Bengkulu Utara yang Ditahan Terkait Pencabulan Murid SD
Ini mengingat jika cuaca di Bengkulu Utara kerap berubah dan terkadang tidak dilanda hujan dalam beberapa hari.
“Sedangkan pada saat musim tanam sawah dilakukan, petani membutuhkan air yang tidak sedikit sehingga kita dorong dengan program pompanisasi tersebut,” terangnya.
Dengan pembagian pompa tersebut, maka diharapkan saat kemarau atau hujan tidak turun beberapa hari maka petani bisa menggunakan pompa tersebut untuk mengaliri air di sawah tersebut.
Ia yakin dengan program pompanisasi tersebut bisa sangat membantu eptani terutama petani sawah tadah hujan.
“Maka Ini perjuangan pemerintah agar sawah-sawah petani tetap maksimal memproduksi padi sebagai lumbung pangan Bengkulu Utara,” pungkas Abdul Hadi.