3.981 Warga Bengkulu Selatan Terjangkit ISPA, Kasus ISPA Tertinggi di Provinsi Bengkulu

Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, Didi Ruslan, SKM, M.Si.-foto: dok/koranrb.id-

KOTA MANNA, KORANRB.ID - Sepanjang Januari hingga September 2024, 3.981 orang warga Bengkulu Selatan mengalami penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Data ini merupakan catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan.

Bengkulu Selatan menjadi salah satu daerah yang memiliki jumlah kasus ISPA tertinggi di Provinsi Bengkulu. Hal ini membuat perhatian serius bagi pemerintah daerah.

Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, Didi Ruslan, SKM, M.Si mengatakan, virus ISPA di Bengkulu Selatan semakin banyak, terbukti dari data Dinas Kesehatan sepanjang tahun 2024 sudah ada 3.981 kasus ISPA. Bahkan data tersebut masih berpotensi bertambah disepanjang tahun 2024.

Adapun, penyakit ISPA, dijelaskan Didi, disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan. Selain itu, penyakit ini merupakan salah satu virus dengan dampak menular sangat mudah.

Dari sekian banyak penyakit yang diderita oleh masyarakat, paling banyak terserang penyakit tersebut.

BACA JUGA:293 Rumah Tidak Layak Huni Se-Kabupaten Seluma Dibedah Tahun Ini

BACA JUGA: Penderita HIV di Kota Bengkulu Capai 108 Orang, Ini Cara Efektif Cegah Penularannya

"IPSA disebabkan ada virus atau sejenis bakteri yang masuk melalui saluran pernapasan. Penyakit ini tidak memandang usia, bisa orang tua hingga anak-anak," kata Didi.

Sebagai bentuk pencegahan, Pemkab Bengkulu Selatan mulai memberikan imbauan dan solusi kepada masyarakat Bengkulu Selatan.

Kabid P2p Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, Isman Jayadi menambahkan, seluruh masyarakat wajib mematuhi imbauan pemerintah terkait langkah efektif menghindari virus ISPA. Salah satunya dengan selalu menjaga kesehatan tubuh masing-masing.

Bukan hanya itu, cara efektif lainnya untuk menghindari virus ISPA dengan rutin olahraga, jangan begadang, jangan merokok serta menggunakan masker saat berada diluar ruangan.

"Karena, virus ISPA juga disebabkan oleh debu yang masuk melewati tenggorokkan. Makanya, akan lebih baik pakai masker saat di luar ruangan," tegasnya.

BACA JUGA:Harga TBS Kelapa Sawit di Atas Harga Minimum Ketetapan Pemerintah

BACA JUGA:Waspada, Gelombang Tinggi Landa Perairan Bengkulu

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan