Jarang Terlihat di Permukaan Tanah! Berikut 5 Fakta Unik Salamander Tutul
Salamander tutul. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ ai creator/ koranrb.id--
BENGKULU, KORANRB.ID- Hewan amfibi menjadi salah satu hewan berukuran kecil yang sering ditemukan di area lembab.
Adapun spesies amfibi di Indonesia hanya terbatas pada kodok, katak dan caecilia, tetapi daerah lain mempunyai keberagaman amfibi yang melebihi Indonesia.
Terdapat salah satunya adalah negara Amerika, di mana daerah tersebut kamu bisa menemukan salamander.
BACA JUGA:Punya Siklus Hidup yang Cepat! Berikut 5 Fakta Unik Katak Pohon Kuning
Dimana, diantara banyaknya salamander di sana, salamander tutul atau Ambystoma maculatum menjadi salah satu yang mudah dikenali.
Amfibi ini mudah dikenali dari bentuk tubuh, warna, kebiasaan, penyebaran, habitat dan corak di tubuhnya.
Salamander tutul termasuk salah satu salamander yang cukup besar dan kerap ditemukan di daerah lembab seperti danau dan sungai.
BACA JUGA:Menghabiskan Waktunya di Bawah Tanah! Berikut 5 Fakta Unik Katak Hujan Hitam
Yuk, simak 5 fakta unik salamander tutul yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. Salamander tutul termasuk hewan fossorial
Dikutip dari Animalia, salamander tutul adalah salah satu hewan hewan fosorial yang artinya ia hidup di dalam tanah dan sangat jarang naik ke permukaan.
BACA JUGA:Bersuara seperti Peluit! Berikut 5 Fakta Unik Katak Spring Peeper
Walaupun tidak di dalam tanah, tetapi hewan kecil ini biasanya akan bersembunyi di tempat gelap seperti di bawah kayu atau pun di daerah lembab seperti di sungai.
Hal ini juga tidak sering dilakukan dan biasanya hanya dilakukan setelah hujan besar atau pun pada saat musim kawin.