5 Provinsi Dengan PHK Tenaga Kerja Terbanyak di Indonesia

Berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), dari bula Januari hingga Agustus tahun 2024, 46 ribu tenaga kerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). --Pixabay

BACA JUGA:Sempat Dapat Dana Insentif, Pjs Bup Sebut Bengkulu Utara Jadi Sorotan Soal Inflasi Daerah

Penurunan pertumbuhan ekonomi dapat mengurangi pendapatan perusahaan, memaksa mereka untuk mengurangi biaya operasional melalui PHK.

Kenaikan harga barang dan jasa dapat menggerus daya beli konsumen, mengakibatkan penurunan permintaan dan, pada akhirnya, pengurangan tenaga kerja.

Perubahan preferensi konsumen dapat membuat beberapa produk atau layanan menjadi kurang diminati, memaksa perusahaan untuk melakukan restrukturisasi.

Persaingan internasional yang ketat dapat mengakibatkan perusahaan harus beradaptasi, sering kali dengan mengurangi tenaga kerja untuk meningkatkan efisiensi.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Bupati Kaur Kukuhkan Pejabat Eselon II Hingga IV, Berikut Daftar Lengkap Namanya

Penerapan teknologi baru seringkali mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manusia, terutama dalam industri manufaktur dan layanan.

Perusahaan yang beralih ke platform digital mungkin mengurangi posisi yang sebelumnya dianggap penting, tetapi sekarang dapat diotomatisasi.

Perusahaan mungkin melakukan reorganisasi untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas, yang sering kali melibatkan PHK.

Untuk menjaga arus kas dan bertahan dalam situasi sulit, perusahaan mungkin memilih untuk memangkas jumlah karyawan.

BACA JUGA:Resmi! Sumardi Jabat Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Berikut Ini Nama - nama Wakilnya

Situasi darurat kesehatan global, seperti COVID-19, telah menyebabkan banyak bisnis tutup atau beroperasi dengan kapasitas terbatas, memicu PHK.

Kebijakan pemerintah terkait lingkungan, tenaga kerja, atau pajak yang baru dapat memaksa perusahaan untuk beradaptasi, kadang-kadang melalui pengurangan tenaga kerja.

Sektor tertentu, seperti pariwisata, perhotelan, dan transportasi, sering kali mengalami dampak lebih besar dari krisis ekonomi atau kesehatan, yang mengarah pada PHK besar-besaran.

Perusahaan yang mengalami kerugian besar mungkin tidak memiliki pilihan selain melakukan PHK untuk bertahan hidup.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan