Sudah 254 Warga Kota Bengkulu Terserang DBD
TABURKAN : Tim pengendali DBD sedang melakukan penaburan bubuk abate di objek tempat nyamuk bersarang.--istimewa
BENGKULU, KORANRB.ID – Hingga Oktober 2024 tercatat 254 warga Kota Bengkulu terserang demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu Joni Haryadi Tabhrani, SKM, mengajak seluruh warga Kota Bengkulu menjaga lingkungan.
Sehingga nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD tidak semakin banyak berkembangbiak.
“Kendala saat ini adalah musim hujan yang akan melanda maka kita harus selalu memperhatingan lingkungan rumah sehingga nyamuk tidak akan bersarang di rumah kita,” terang Joni.
BACA JUGA:Kerugian Negara Rp681 Juta Perkara Tipikor BOS MAN 2 Kepahiang Pulih
Warga juga diminta untuk menerapkan pola hidup sehat, tidak membiarkan barang-barang yang dapat menampung air berada di luar rumah.
Membersihkan bak penampungan air di kamar mandi seminggu sekali.
Kemudian, jika terdapat benda-benda atau sampah yang tidak dapat dibuang maka disarankan untuk menguburkannya agar tidak menjadi sarang nyamuk penyebab DBD.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Bengkulu juga terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat guna mengantisipasi adanya kasus DBD.
BACA JUGA:Luar Biasa, RSHD Kota Bengkulu Mampu Raih PAD Rp40 Miliar
Masyarakat juga dapat menerapkan 5M. Yaitu mengubur barang bekas yang dapat menampung air, menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi atau penampungan air minimal dua kali dalam satu minggu.
Lanjut Joni, menaburkan bubuk abate di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan dan mengganti air di vas bunga.
Serta masyarakat dapat menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi gizi seimbang dan agar tidak terjadi demam berdarah.
Serta melakukan fogging atau pengasapan jika ada ditemukan dua atau lebih kasus masyarakat yang terinfeksi penyakit DBD dengan disertai oleh hasil laboratorium.