Sudah 254 Warga Kota Bengkulu Terserang DBD
TABURKAN : Tim pengendali DBD sedang melakukan penaburan bubuk abate di objek tempat nyamuk bersarang.--istimewa
BACA JUGA: Pemilih Pemula Seluma Capai 11.289 Jiwa, Kesbangpol Upayakan Tekan Golput
"Sebisa mungkin kami minimalisir penggunaan pengasapan untuk membasmi jentik nyamuk sebab cairan yang digunakan terdapat zat-zat yang berbahaya untuk masyarakat dan lingkungan," jelas Joni.
Hal tersebut dilakukan, karena alat untuk melakukan pengasapan menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang menyebabkan tanaman mati dan menimbulkan iritasi bagi manusia jika terkena kulit.
Kemudian juga disampaikan Joni bahwa Fogging tersebut hanya membunuh nyamuk besar atau dewasa tidak dengan jentik nyamuk.
Jentik nyamuk hanya bisa dibunuh dengan bubuk temephos (abate).
BACA JUGA:Tidak Ada Formasi, Pemprov Akomodir Keluhan Guru SLB Jurusan PGSD
Maka dari itu untuk membasmi kasus DBD haruslah menggunkan cara yang tepat jika tidak tepat maka itu akan sia-sia saja.
“Untuk fogging itu bukan langkah kongkrit tetapi kita harus tepat menggunakan solusi,” tutup Joni.