Setop Ngopi mulai Sekarang! Bila Kamu Termasuk dalam 8 Kategori Ini

Reporter: Fiki Susadi |

Editor: Fazlul Rahman |

Selasa , 08 Oct 2024 - 12:28

Kopi telah menjadi minuman yang sangat populer di seluruh dunia.--FIKI/RB

5. Orang dengan Gangguan Kecemasan.

Kafein dalam kopi bisa meningkatkan aktivitas otak dan merangsang sistem saraf pusat. Bagi sebagian orang, hal ini bisa memberikan efek positif seperti meningkatkan kewaspadaan dan fokus.

Namun, bagi mereka yang menderita gangguan kecemasan, kafein bisa memicu serangan panik atau memperburuk gejala kecemasan.

6. Anak-anak.

Meskipun tidak ada aturan yang jelas mengenai konsumsi kafein pada anak-anak, banyak ahli kesehatan setuju bahwa anak-anak sebaiknya tidak minum kopi.

7. Penderita Osteoporosis.

Kopi dapat meningkatkan pengeluaran kalsium melalui urin, yang bisa berdampak buruk bagi mereka yang berisiko atau sudah menderita osteoporosis.

Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan mudah patah karena penurunan massa tulang.

Karena kafein dapat mengurangi penyerapan kalsium di usus, konsumsi kopi yang berlebihan bisa mempercepat kerusakan tulang.

8. Penderita Tekanan Darah Tinggi.

Kafein diketahui dapat menyebabkan peningkatan sementara dalam tekanan darah, bahkan pada orang yang tidak memiliki hipertensi.

setop ngopi mulai sekarang! bila kamu termasuk dalam 8 kategori ini                            koranrb.id - kopi telah menjadi minuman yang sangat populer di seluruh dunia. dengan rasa pahit yang khas dan aroma yang menggugah, kopi seringkali menjadi pilihan banyak orang untuk meningkatkan energi atau sekadar menikmati suasana santai. 
namun, meskipun kopi memiliki manfaat kesehatan seperti antioksidan yang tinggi dan dapat meningkatkan konsentrasi, tidak semua orang boleh minum kopi. 
ada beberapa kondisi medis atau situasi tertentu yang membuat konsumsi kopi menjadi tidak dianjurkan, bahkan bisa berbahaya. 
berikut adalah kelompok orang yang disarankan untuk menghindari konsumsi kopi atau setidaknya mengurangi asupannya.
baca juga:ormas hadang polhut hingga duduki kawasan hutan, lapor polisi, apa tindakannya? 
baca juga:mengenal frostbite, kerusakan bagian tubuh akibat membeku, kerap dialami para pendaki gunung
1. ibu hamil dan menyusui
salah satu kelompok yang sering diingatkan untuk berhati-hati dalam konsumsi kopi adalah ibu hamil dan menyusui. 
meskipun kafein dalam kopi tidak sepenuhnya dilarang, konsumsi berlebihan bisa berdampak buruk bagi janin atau bayi.
pada ibu hamil, kafein dapat melewati plasenta dan masuk ke dalam aliran darah janin. 
sayangnya, janin belum memiliki kemampuan untuk memetabolisme kafein secara efisien, yang bisa mengakibatkan dampak buruk seperti berat lahir rendah, kelahiran prematur, atau keguguran pada kasus yang lebih serius.
oleh karena itu, banyak ahli kesehatan merekomendasikan ibu hamil untuk membatasi konsumsi kafein hingga 200 mg per hari, yang setara dengan satu cangkir kopi. 
baca juga:berikut tips mengajarkan balita cara menyikat gigi, agar mudah dipahami
baca juga:endemik dari papua! berikut 4 fakta unik biawak pohon tutul biru
untuk ibu menyusui, kafein yang dikonsumsi bisa masuk ke dalam asi dan memengaruhi bayi, seperti menyebabkan gangguan tidur atau peningkatan kecemasan pada bayi.
2. orang dengan gangguan tidur.
kafein dalam kopi adalah stimulan yang bisa membantu tetap terjaga, tetapi ini bisa menjadi masalah bagi mereka yang memiliki gangguan tidur seperti insomnia atau kesulitan tidur. konsumsi kopi, terutama di sore atau malam hari, dapat mengganggu siklus tidur seseorang. 
kafein membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 6 jam untuk setengah dari zat tersebut dihilangkan dari tubuh, yang berarti konsumsi kopi di sore hari bisa membuat seseorang masih terjaga pada malam hari.
untuk orang yang memiliki gangguan tidur, menghindari kopi atau minuman berkafein lainnya setelah siang hari adalah pilihan terbaik. 
3. orang dengan masalah lambung.
kopi, terutama jika diminum saat perut kosong, dapat merangsang produksi asam lambung. ini dapat memperburuk kondisi seperti penyakit asam lambung (gerd) atau gastritis. 
baca juga:mau kuliah jurusan hukum? berikut ini berikut pengantar ilmu hukum yang harus dipelajari
baca juga:berbahaya, ini 8 dampak buruk jika membawa mobil angkutan odol
pada penderita gerd, asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat menyebabkan sensasi terbakar atau heartburn. 
kopi juga bisa meningkatkan pergerakan otot esofagus bagian bawah, yang memungkinkan asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.
selain itu, kafein dalam kopi dapat mengiritasi lambung dan menyebabkan peradangan yang lebih parah pada penderita gastritis. 
4. penderita penyakit jantung.
konsumsi kafein dapat memicu peningkatan detak jantung dan tekanan darah, yang bisa berbahaya bagi penderita penyakit jantung atau mereka yang memiliki risiko tinggi. 
pada individu yang sudah memiliki masalah jantung, seperti hipertensi atau aritmia, kafein dapat memperburuk kondisi tersebut.
baca juga:mahasiswa baru angkatan umb ikut kuliah umum aik bersama ketum pp muhammadiyah
baca juga:tahukah kamu? indonesia menjadi negara dengan bandara terbanyak ke 2 di asia
5. orang dengan gangguan kecemasan.
kafein dalam kopi bisa meningkatkan aktivitas otak dan merangsang sistem saraf pusat. bagi sebagian orang, hal ini bisa memberikan efek positif seperti meningkatkan kewaspadaan dan fokus. 
namun, bagi mereka yang menderita gangguan kecemasan, kafein bisa memicu serangan panik atau memperburuk gejala kecemasan.
6. anak-anak.
meskipun tidak ada aturan yang jelas mengenai konsumsi kafein pada anak-anak, banyak ahli kesehatan setuju bahwa anak-anak sebaiknya tidak minum kopi. 
7. penderita osteoporosis.
kopi dapat meningkatkan pengeluaran kalsium melalui urin, yang bisa berdampak buruk bagi mereka yang berisiko atau sudah menderita osteoporosis. 
baca juga:10 makanan ini mampu hilangkan rasa mengantuk, ada buah super 
baca juga:gara-gara karpet telur, rumah di bengkulu utara habis terbakar
osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan mudah patah karena penurunan massa tulang. 
karena kafein dapat mengurangi penyerapan kalsium di usus, konsumsi kopi yang berlebihan bisa mempercepat kerusakan tulang.
8. penderita tekanan darah tinggi.
kafein diketahui dapat menyebabkan peningkatan sementara dalam tekanan darah, bahkan pada orang yang tidak memiliki hipertensi. 
pada mereka yang sudah memiliki tekanan darah tinggi, konsumsi kopi dapat memperburuk kondisi ini dan meningkatkan risiko komplikasi seperti stroke atau serangan jantung.
kopi memang menawarkan banyak manfaat, tetapi ada beberapa kelompok orang yang sebaiknya menghindari atau membatasi konsumsi kopi demi kesehatan mereka.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Rabu 9 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan