Bulog Sebut Stok Beras 8.000 Ton Cukup hingga Akhir Tahun, Bantuan Pangan Bergulir 1.600 Ton

BERAS: Perum Bulog Provinsi Bengkulu siapkan 8.000 ton stok beras diyakini mencukupi hingga akhir tahun 2024. ABDI/RB--

Jika nantinya ada permintaan beras dari masyarakat terus meningkat, Dodi memastikan, akan terus menyalurkan beras SPHP ke seluruh pasar - pasar, guna menjaga harga beras tetap stabil serta menekan laju inflasi.

Diketahui, harga beras di pasar tradisional Bengkulu berada diangka Rp20-28 ribu per cupak dari jenis yang berbeda.

"Kalau ada permintaan, kita terus salurkan ke seluruh pasar - pasar di Provinsi Bengkulu," kata Dodi.

Diberitakan sebelumnya, Seksi Ketersediaan Pangan, Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Dispanper, Sakdawati S.Pi MP, bahwa Kota Bengkulu merupakan daerah atau wilayah konsumen bukan wilayah produksi beras yang dimana ketersediaan beras tentunya berasal dari para distributor.

BACA JUGA:2 Tersangka Pemerasan Kades Sungai Lintang Tahanan Kejari Mukomuko Segera Sidang

BACA JUGA:Alasan Klasik Bisnis Bangkrut dan Tips Menghindarinya, Jangan Anggap Sepele

“Ini bukan wilayah produksi, tapi konsumen yang mana beras ada itu dari luar (distributor),” jelas Sakdawati.

Berdasarkan data tingkat ketersediaan beras Kota Bengkulu setiap bulannya sekitar 3.580 ton beras, yang mana ketersediaan tersebut diperoleh dari produksi petani, distributor luar daerah dan juga Perum Bulog.

Sedangkan untuk kebutuhan warga Kota Bengkulu setiap bulan sebesar 2.630 ton beras, untuk menutupi kebutuhan penduduk yang ada dalam Kota Bengkulu selama 1 bulan.

Kemudian kebutuhan tersebut terbagi menjadi 2 yakni kebutuhan rumah tangga yang setiap bulannya sebesar 2.165 ton beras hingga 2.314 ton beras/bulan. 

Sedangkan kebutuhan nonrumah tangga seperti kebutuhan beras hotel, warung makan dan lain-lain sejenisnya, setiap bulan sekitar 295 ton hingga 316 ton beras.

“Kita tidak bisa bergantung pada hasil dari pada petani, karena hanya bisa menutupi kebutuhan 10 persen penduduk saja,” pungkasnya.

Di tempat terpisah Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu Win Rizal mengingatkan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu agar menjaga stabilitas harga beras hingga akhir tahun. 

Komoditas beras menjadi penyumbang inflasi sebesar 0,13 persen pada September 2024.

"Harga beras kalau sudah naik, sulit sekali turun, bahkan tidak turun. Ini yang harus diantisipasi,” kata Win.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan