Dukung Pertumbuhan IKM, Buka Peluang Pasar Ekspor

Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita.-foto: kemenperin/koranrb.id-

KORANRB.ID - Kementerian Perindustrian konsisten mendukung pertumbuhan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) dalam memperluas pasar dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya. 

Salah satu upaya strategis yang terus digencarkan Kemenperin adalah mendorong perluasan akses pasar para pelaku IKM melalui fasilitas partisipasi dalam berbagai pameran, baik tingkat nasional maupun internasional. 

Adapun pameran internasional yang secara rutin diikuti oleh pelaku IKM dalam negeri binaan Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, yaitu Trade Expo Indonesia (TEI). Ajang ini merupakan pameran dagang terbesar di Asia Tenggara yang menghadirkan calon pembeli dan buyer potensial dari berbagai negara.

Pada tahun ini, dalam penyelenggaraan TEI edisi ke-39, Kemenperin melalui Ditjen IKMA memfasilitasi sebanyak 31 IKM dari berbagai sektor. Berbagai produk unggulan yang ditampilkan, antara lain makanan dan minuman, home living, pertanian, manufaktur, fashion dan jasa.

“Melalui partisipasi IKM unggulan ini, kami berharap para pelaku usaha dapat menciptakan hubungan yang kuat dan berkelanjutan antara produsen produk berkualitas dengan pasar bisnis internasional,” kata Direktur Jenderal IKMA Reni Yanita, dalam keterangannya dilansir dari kemenperin.go.id, Minggu, 13 Oktober 2024.

BACA JUGA: Pasutri Pemenang Tiket Umrah HUT RB ke 23, Selesaikan Tawaf Wada, 2 Hari Lagi Bertolak dari Tanah Suci

BACA JUGA:Harga Bawang Merah Naik Lagi, Pemda Bengkulu Utara Teruskan Program Pasar Murah

Reni menjelaskan, IKM yang difasilitasi tersebut telah melalui program pembinaan dan dinyatakan lolos proses kurasi dan seleksi yang ketat. Salah satu aspek penting dalam seleksi itu selain kualitas produk yang baik, yakni kemampuan dan potensi untuk melakukan ekspor, sehingga diharapkan kesempatan dan peluang untuk memasarkan produk secara global melalui TEI 2024 akan lebih besar.

Sebanyak 31 IKM yang difasilitasi oleh Ditjen IKMA terdiri dari 10 IKM penerima Penghargaan OVOP yang telah menerima pendampingan dalam Program One Village One Product (OVOP) Go global, dan 5 IKM penerima Penghargaan Upakarti tahun 2022 dan 2014.

Selanjutnya, 4 IKM binaan Direktorat IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut yang dipilih berdasarkan pengalaman ekspor yang relevan dengan target pasar pameran, serta 12 IKM makanan dan minuman binaan Direktorat IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan yang telah memenuhi sertifikasi standar keamanan pangan serta peserta kompetisi Indonesia Food Innovation (IFI).

“Momentum ini menjadi panggung bagi IKM untuk unjuk gigi di kancah internasional, sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal yang memiliki keunikan dan identitasnya masing-masing,” tutur Reni.

BACA JUGA:Usulan Kuota BBM Subsidi 2025 Ditambah 8 Persen, Ini Alasan Pemprov Bengkulu

BACA JUGA:Bank Bengkulu Arga Makmur Gandeng Pengadilan Negeri Sosialisasi Gugatan Sederhana

Diperkirakan lebih dari 30.000 pengunjung potensial termasuk importir, distributor, wholesaler, retailer dan investor dari berbagai negara turut hadir pada TEI 2024. Reni mengungkapkan, melalui pameran bergengsi ini akan memberikan peluang besar bagi IKM untuk memperluas jaringan, mendapatkan inspirasi produk, serta melihat peluang pasar ekspor.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan