Jembatan Penghubung Desa Dusun Sawah dan Talang Benih Kembali Putus
PUTUS: Petugas Kecamatan Curup Utara meninjau langsung kondisi jembatan Dusun Sawah yang putus.-foto: arie/koranrb.id-
CURUP, KORANRB.ID – Masyarakat Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara dan Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup, kembali dihadapkan pada permasalahan serius akibat putusnya jembatan penghubung antar dua wilayah tersebut.
Jembatan yang berfungsi sebagai akses vital warga untuk aktivitas harian ini, kini tidak bisa dilalui lagi, bahkan oleh pejalan kaki. Kejadian ini mempengaruhi aktivitas sehari-hari masyarakat di kedua wilayah, terutama bagi warga Desa Dusun Sawah yang sangat bergantung pada akses tersebut untuk keperluan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Sebelumnya, jembatan tersebut sudah mengalami kerusakan pada sisi yang mengarah ke Kelurahan Talang Benih dan telah diperbaiki sementara oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong. Namun pada Senin pagi, 14 Oktober 2024, bagian jembatan yang mengarah ke Desa Dusun Sawah mengalami kerusakan parah akibat tergerusnya tebing akibat aliran air sungai.
Kerusakan ini juga diperparah oleh intensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir, sehingga mempercepat proses erosi pada bagian bawah jembatan.
Kepala Desa Dusun Sawah, Ruslan mengungkapkan, kerusakan mulai disadari pada Minggu malam oleh masyarakat yang sering melintasi jembatan tersebut. Namun puncak kerusakan terjadi pada Senin dini hari ketika bagian besar jembatan ambruk total, menjadikan jembatan tidak lagi bisa digunakan baik oleh kendaraan bermotor maupun pejalan kaki.
BACA JUGA:Tokoh Pemuda Rejang Lebong Dukung Romer, Minta Lanjutkan Pembangunan
BACA JUGA:DISUKA Usung Program Rumah untuk Warga Kota Bengkulu Tanpa Bunga, Sukatno: Semua Harus Punya Rumah
“Rusaknya jembatan darurat ini pertama kali disadari oleh warga yang melintas malam hari. Namun pada Senin subuh, jembatan sudah tidak bisa digunakan sama sekali. Jembatan tersebut memang sudah mengalami keretakan di beberapa titik akibat tekanan arus air yang kuat, sehingga hujan yang terus mengguyur wilayah ini sejak beberapa hari terakhir memperparah kondisi jembatan yang akhirnya putus total,” beber Ruslan.
Putusnya jembatan ini tentu memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan warga setempat. Jembatan tersebut merupakan jalur utama bagi warga Desa Dusun Sawah untuk menuju Kelurahan Talang Benih, yang merupakan pusat aktivitas ekonomi, sekolah, serta layanan kesehatan. Warga yang bekerja, bersekolah, atau mengakses fasilitas kesehatan di Talang Benih kini harus mencari alternatif jalur yang lebih jauh dan tidak seefisien jembatan ini.
“Kondidi ini tentu saja menambah beban waktu dan biaya perjalanan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang mengandalkan transportasi sehari-hari untuk keperluan pekerjaan atau perdagangan,” keluh Ruslan.
Selain itu, aktivitas perekonomian juga terganggu. Banyak warga Desa Dusun Sawah yang berprofesi sebagai pedagang dan memasarkan barang dagangan mereka di Talang Benih. Dengan putusnya jembatan, akses distribusi barang menjadi terhambat, yang pada gilirannya bisa menyebabkan penurunan pendapatan bagi para pedagang.
“Kami berharap perbaikan segera dilakukan, karena jika dibiarkan terlalu lama, ekonomi kami akan lumpuh. Jembatan ini adalah satu-satunya akses termudah bagi kami untuk menjual hasil pertanian ke pasar,” ujar Ruslan.
BACA JUGA:Tulis Komen Bernada Fitnah di Facebook, Pria di Kepahiang Lapor Polisi, Komentar sudah Dihapus
BACA JUGA:Sah! Ini Daftar Nama Pimpinan DPRD Kaur Periode 2024-2029