Kapolda Bengkulu sudah Petakan Masalah 'Khas' di Pilkada 2024, Ini Persoalan Lama
PILKADA: Kapolda Bengkulu hadir langsung pada simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024 di Desa Sidorejo Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang--Heru
KEPAHIANG, KORANRB.ID - Menghadiri langsung simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024 serentak di Lapangan Mountain Valley Desa Sidorejo Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang, Kamis 17 Oktober 2024, Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Anwar, S.I.K., M.Si mengungkapkan sudah memetakan sejumlah masalah yang berpotensi akan terjadi.
Kapolda menyebutkan sebagai masalah 'khas' di Pilkada 2024 Bengkulu. Diantaranya adalah, masalah blank spot. "Ini masalah khas Pilkada Bengkulu. Ada blank spot terhadap jaringan internet, blank radio dan internet," kata Kapolda.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya telah melakukan pengecekan alat untuk memberikan perbantuan kepada penyelenggara sebagai upaya mengatasi persoalan blank spot.
"Sebagai antipasi kita sudah cek alat komunikasi yang ada, akan diperbantukan ke wilayah-wilayah tersebut. Memang terbatas, jangkauannya hanya 5 KM, baru kemuudian cari titik-titik yang terdekat di situ," beber Kapolda.
BACA JUGA:5.056 Penyelenggara Pemilu Bengkulu Utara Dapat Asuransi Kecelakaan dan Kematian, Termasuk Staf
Masalah Pilkada sebagaimana disampaikan Kapolda di atas, merupakan persoalan lama yang terjadi di Kabupaten Kepahiang.
Sebagai gambaran, saat Pilpres dan Pilleg Februari 2024 lalu setidaknya Bawaslu Kabupaten Kepahiang mencatat ada 30 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam kondisi blank spot alias tanpa sinyal.
Ini belum termasuk keberadaan 38 TPS dalam keadaan sinyal lemot. Sebaran jaringan internet tak memadai tersebut, ada di 3 kecamatan yakni, Bermani Ilir, Muara Kemumu dan Seberang Musi.
Sinyal lemot apalagi sama sekali blank spot internet, sangat disayangkan. Apalagi diketahui pada akhir tahun 2023 Pemkab Kepahiang telah menerima bantuan 3 unit tower BTS Kementerian Kominfo RI dalam mengentaskan blank spot.
BACA JUGA:Pilgub 2024, Wakil Ketua DPW PAN Provinsi Bengkulu Resmi Dukung Rohidin-Meriani, Ini Alasannya
Tower BTS yang sudah berdiri tersebut berpusat di Kecamatan Seberang Musi terdiri dari, satu titik di Desa Benuang Galing, satu titik di Desa Talang Babatan dan satu titik di Desa Bayung.
Pemkab Kepahiang sendiri sebelumnya, mengklaim hanya tersisa 2 kecamatan dalam kondisi blank spot.
Lebih lanjut, masalah 'khas' Pilkada dari kacamata Kapolda lainnya adalah distribusi logistik ke daerah sulit dan persoalan cuaca.
"Ini jadi perhatian kita. Termasuk distribusi ke daerah sulit di luar pulau, seperti ke Enggano. Termasuk kondisi cuaca belakangan ini yang tak menentu. TPS dengan status rawan banjir, mesti diantisipasi dan jadi perhatian," tambah Kapolda.