Angkat Potensi Kearifan Lokal di Sentra IKM Untuk Mendongkrak Potensi Daerah
IKM: Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita memberikan keterangan tentang program pengembangan IKM dengan pendekatan One Village One Product (OVOP).-foto: kemenperin/koranrb.id-
Selain itu, penilaian IKM OVOP juga melibatkan perwakilan berbagai asosiasi yaitu Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), Yayasan Batik Indonesia (YBI), Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Cita Tenun Indonesia, Perkumpulan Warna Alam Indonesia (Warlami), serta sejumlah praktisi dari berbagai sektor dan akademisi perguruan tinggi.
Sekretaris Direktorat Jenderal IKMA Riefky Yuswandi mengungkapkan, penilaian IKM OVOP dilaksanakan sejak pekan kedua Agustus hingga selesai pada pekan pertama Oktober ini.
Pada kick off program yang dilakukan Februari lalu, terdapat 159 usulan calon IKM OVOP dari 22 provinsi. Selanjutnya, terpilih 89 IKM OVOP sebagai hasil seleksi administrasi.
Tim penilai juga melakukan evaluasi terhadap 77 IKM penerima bintang OVOP tahun 2022.
“Dari hasil penilaian Tim Seleksi, telah disampaikan rekomendasi klasifikasi bintang IKM OVOP yang didapatkan baik bintang satu, dua atau tiga,” bebernya.
Setelah penetapan IKM OVOP 2024, Ditjen IKMA berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan berkesinambungan, salah satunya adalah melalui Program OVOP Go Global yang dijalankan sejak tahun 2023.
“Para IKM yang masuk kategori bintang 3 dan 2 akan dikurasi kembali oleh tim expert, berdasarkan kemampuan kapasitas produksi dan karakteristik produknya dalam menembus pasar ekspor,” ucap Riefky.