Ini 6 Perbedaan Dasar Antara Street Fighting dan Bela Diri

Reporter: Arie Saputra Wijaya |

Editor: Fazlul Rahman |

Jumat , 25 Oct 2024 - 17:06

Ada beberapa perbedaan antara fighter dengan bela diri --Foto: screenshoot ig @thefightvaults

ini 6 perbedaan dasar antara street fighting dan bela diri                            koranrb.id - saat berbicara tentang perkelahian atau kemampuan mempertahankan diri, istilah street fighting dan bela diri sering muncul.
keduanya berfokus pada kemampuan bertahan dalam situasi berbahaya atau melindungi diri sendiri, namun mereka memiliki perbedaan yang signifikan dalam pendekatan, tujuan, teknik, dan aturan. 
berikut adalah perbedaan-perbedaan mendetail antara street fighting dan bela diri.
1. definisi dan tujuan
street fighting
street fighting, atau yang dikenal sebagai perkelahian jalanan, adalah bentuk pertempuran fisik yang umumnya tidak terencana dan terjadi secara spontan di lingkungan yang tidak terkendali.
pertarungan ini biasanya berlangsung di tempat umum seperti jalan, klub, atau bar, sering kali dipicu oleh perselisihan atau konflik yang tiba-tiba. tujuannya adalah untuk bertahan atau menjatuhkan lawan secepat dan seefektif mungkin.
dalam street fighting, tidak ada aturan atau batasan, dan situasi sering kali bisa berujung pada penggunaan senjata atau alat apa pun yang ada di sekitar.
baca juga:penggali andal! berikut 6 fakta unik northern hairy nosed wombat
baca juga:melawan saat ditangkap, 3 terduga pelaku curanmor ditembak polisi
bela diri
bela diri adalah serangkaian teknik dan latihan yang dipelajari dengan tujuan melindungi diri dari ancaman atau serangan. seni bela diri seperti karate, judo, taekwondo, pencak silat, dan kungfu dirancang untuk memberikan kemampuan teknis bagi praktisinya untuk bertahan dalam berbagai situasi.
tujuan utama dari bela diri bukan hanya sekadar bertarung tetapi juga mengembangkan disiplin, kontrol diri, keseimbangan, dan bahkan nilai-nilai moral seperti rasa hormat dan tanggung jawab. bela diri sering kali melibatkan latihan berkelanjutan dan memiliki pendekatan yang lebih struktural serta aturan yang ketat.
2. teknik dan strategi yang digunakan
teknik street fighting
teknik dalam street fighting biasanya sederhana dan lebih pragmatis. karena tidak ada aturan yang mengatur, street fighting mengandalkan serangan cepat dan efektif yang bertujuan untuk melumpuhkan lawan dalam waktu singkat.
serangan ini bisa berupa pukulan langsung, tendangan rendah, cekikan, atau bahkan teknik menyerang bagian vital seperti mata atau tenggorokan. fokusnya adalah memanfaatkan kelemahan lawan dan memukul dengan brutal tanpa mempertimbangkan etika atau kehormatan.
street fighting biasanya tidak melibatkan teknik bertahan yang rumit, karena situasinya mengharuskan reaksi cepat dan tindakan agresif.
baca juga:efek gigitan bisa bertahan selama 24 jam! berikut 5 fakta unik ular viper bambu cina
baca juga:punya jambul ikal di kepala! berikut 5 fakta unik burung curl crested aracari
teknik bela diri
di sisi lain, bela diri memiliki teknik yang jauh lebih terstruktur, termasuk teknik menyerang, bertahan, menghindar, dan mengendalikan lawan.
setiap jenis bela diri memiliki teknik khas yang berbeda; misalnya, karate berfokus pada pukulan dan tendangan yang kuat, judo lebih mengutamakan teknik lemparan dan kuncian, sementara pencak silat memiliki gerakan yang lincah dan strategi unik.
bela diri juga menekankan pentingnya mengendalikan emosi dan menggunakan kekuatan seperlunya. dengan kata lain, seni bela diri mengajarkan kapan harus menyerang, kapan harus bertahan, dan kapan sebaiknya menghindari konflik.
3. aturan dan etika
street fighting
dalam street fighting, aturan hampir tidak ada. segala hal diperbolehkan, mulai dari memukul, menendang, menyerang bagian vital, hingga menggunakan benda tajam atau alat yang tersedia di sekitar.
karena tidak ada aturan, street fighting cenderung berbahaya dan tidak terkontrol. selain itu, street fighting bisa menimbulkan konsekuensi hukum karena sifatnya yang ilegal dan dapat menyebabkan cedera serius.
baca juga:pernah mengalami bintitan pada mata? bukan karena suka mengintip, mungkin kurang nutrisi ini
baca juga:5 resep masakan umbut kelapa sawit, bisa dicoba di rumah 
bela diri
sebaliknya, bela diri memiliki aturan dan kode etik yang ketat. pada dasarnya, bela diri mengajarkan prinsip "menghindari perkelahian kecuali benar-benar terpaksa." dalam setiap seni bela diri, ada aturan yang melarang penggunaan kekuatan berlebihan dan mengajarkan pentingnya kontrol diri.
bahkan dalam kompetisi bela diri, teknik yang dilarang seperti menyerang mata, tenggorokan, atau bagian vital lainnya sangat dihindari. selain itu, bela diri mengajarkan nilai-nilai etis seperti menghormati lawan, waspada, dan bertanggung jawab.
4. latihan dan kesiapan
latihan dalam street fighting
street fighting jarang melibatkan latihan khusus. mereka yang berpartisipasi dalam street fighting biasanya tidak mendapatkan pelatihan formal.
kemampuan street fighting bisa jadi berasal dari pengalaman atau hasil dari situasi ekstrem di lingkungan yang keras. oleh karena itu, street fighter sering mengandalkan insting alami, agresi, dan keberanian mereka.
street fighting tidak mengajarkan teknik yang halus, tetapi lebih mengedepankan serangan langsung.
latihan dalam bela diri
di sisi lain, bela diri membutuhkan latihan teratur dan sistematis. seni bela diri memiliki tahap latihan mulai dari gerakan dasar hingga teknik lanjutan, dan setiap tingkatan dilalui dengan sabar dan disiplin.
baca juga:hidup hingga 80 tahun dan takut air, inilah sederet fakta menarik dhub
baca juga:sejarah pramuka dunia hingga masuk ke indonesia, ternyata ini peran pramuka untuk kemerdekaan ri
latihan bela diri juga melibatkan pengondisian fisik, kekuatan mental, dan ketangkasan tubuh. setiap seni bela diri memiliki tahapan atau tingkat keahlian, seperti sabuk dalam karate atau taekwondo, yang menunjukkan kemajuan dan keterampilan praktisi.
pelatihan ini membuat praktisi siap secara fisik maupun mental untuk menghadapi situasi sulit, sekaligus membantu mereka tetap tenang dan fokus.
5. aspek legalitas dan konsekuensi hukum
 
street fighting
street fighting pada dasarnya adalah tindakan ilegal. dalam banyak negara, street fighting dianggap sebagai tindakan kriminal yang dapat mengakibatkan hukuman pidana.
karena sering kali terjadi di tempat umum dan dapat membahayakan orang lain, pelaku street fighting bisa dituntut secara hukum. selain itu, street fighting dapat menyebabkan cedera serius baik bagi pelaku maupun korban, yang berdampak pada kemungkinan tuntutan hukum atas kerugian fisik.
bela diri
bela diri umumnya tidak dianggap ilegal karena dilatih dalam konteks yang aman dan terkendali. bahkan, bela diri sering kali disetujui sebagai bentuk olahraga yang mendukung kesehatan fisik dan mental.
namun, ketika bela diri digunakan untuk kekerasan yang tidak dibenarkan atau di luar kebutuhan pertahanan diri, hal tersebut bisa menyebabkan masalah hukum. praktisi bela diri diajarkan untuk hanya menggunakan kemampuan mereka dalam situasi yang sangat mendesak dan untuk tujuan perlindungan diri.
baca juga:setiap orang pasti akan terkena cacar, ini penjelasannya
baca juga:siapa yang akan menang? berikut 5 fakta jika harimau dan gajah bertarung
6. pengembangan mental dan spiritual
street fighting
dalam street fighting, biasanya tidak ada nilai-nilai moral atau etika yang terlibat. street fighting cenderung merusak secara mental karena melibatkan pertempuran yang penuh tekanan dan kadang agresif. kondisi ini dapat menyebabkan trauma dan ketakutan dalam jangka panjang.
bela diri
bela diri tidak hanya melatih tubuh tetapi juga mental dan spiritual. banyak seni bela diri mengajarkan meditasi, teknik pernapasan, dan refleksi diri untuk membantu praktisi mengontrol emosi mereka.
nilai-nilai yang ditanamkan dalam bela diri mencakup disiplin, kesabaran, dan pengendalian diri. ini membantu seseorang mengembangkan karakter yang lebih baik serta mengatasi situasi sulit dengan cara yang tenang dan bijaksana.
meski street fighting dan bela diri sama-sama berfokus pada keterampilan bertahan atau menyerang, mereka sangat berbeda dalam pendekatan, aturan, dan tujuan.
street fighting adalah pertempuran jalanan yang spontan, agresif, dan tidak memiliki aturan, sedangkan bela diri adalah seni mempertahankan diri yang dilatih dengan disiplin, aturan ketat, dan bertujuan untuk membangun mental serta fisik yang lebih baik.
bela diri memiliki aspek positif dalam pengembangan diri, sementara street fighting lebih berisiko dan ilegal.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Sabtu 23 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan