Ini Alasan Mengapa Gen Z Lebih Suka Nongkrong di Coffee Shop

Reporter: Arie Saputra Wijaya |

Editor: Fazlul Rahman |

Minggu , 27 Oct 2024 - 14:04

Coffee--Ari Saputra Wijaya

ini alasan mengapa gen z lebih suka nongkrong di coffee shop                            koranrb.id - generasi z, atau biasa disebut gen z, menunjukkan perubahan dalam kebiasaan bersosialisasi dibandingkan generasi sebelumnya, salah satunya dalam preferensi tempat berkumpul atau "nongkrong."
salah satu lokasi yang paling digemari gen z untuk menghabiskan waktu adalah coffeeshop atau kedai kopi. 
berikut adalah alasan mengapa generasi ini cenderung lebih menyukai nongkrong di coffeeshop secara lebih mendetail:
1. estetika dan tempat instagrammable
gen z dikenal sebagai generasi yang sangat visual dan terbiasa berbagi momen dalam bentuk foto atau video di media sosial, terutama instagram.
banyak coffeeshop yang didesain sedemikian rupa dengan interior yang estetis, unik, atau memiliki spot foto yang menarik. ini membuat coffeeshop menjadi pilihan ideal bagi gen z untuk bersantai sekaligus mengambil foto yang dapat mereka unggah di media sosial.
baca juga:xpander ringsek berat, tabrak pohon di pantai panjang
baca juga:wow! berikut 5 fakta unik cacing tanah yang jarang diketahui
kebiasaan ini mencerminkan pentingnya personal branding bagi gen z, di mana mereka menggunakan media sosial untuk menampilkan gaya hidup, minat, dan preferensi mereka. berada di tempat-tempat "instagrammable" membantu mereka menciptakan kesan tertentu tentang diri mereka.
2. ketersediaan wi-fi dan fasilitas penunjang
banyak coffeeshop menyediakan akses wi-fi gratis dan tempat duduk yang nyaman, yang sangat penting bagi gen z, terutama karena mereka sering bekerja, belajar, atau bahkan bermain game online sambil nongkrong.
adanya wi-fi juga memungkinkan mereka tetap terhubung dengan dunia digital tanpa harus khawatir kehabisan kuota data.
coffeeshop juga menyediakan fasilitas seperti colokan listrik di setiap meja, yang mendukung penggunaan perangkat elektronik seperti laptop dan smartphone. hal ini membuat coffeeshop menjadi tempat ideal bagi mereka yang bekerja secara remote atau freelance.
3. tempat yang fleksibel untuk berbagai aktivitas
coffeeshop menawarkan suasana yang nyaman untuk berbagai aktivitas, mulai dari mengerjakan tugas kuliah, rapat kerja, hingga sekadar berbincang dengan teman. gen z cenderung menyukai tempat yang fleksibel dan multifungsi, di mana mereka bisa menyelesaikan pekerjaan atau tugas sambil bersosialisasi.
baca juga:banyak digemari masyarakat dunia dan lokal, ini sejarah layang layang serta kegunaannya
baca juga:mengapa bibir pecah-pecah, ini penyebab serta nutrisi yang penting dipenuhi 
karena gaya hidup multitasking, coffeeshop menjadi pilihan utama mereka karena memungkinkan untuk berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lain tanpa harus berpindah tempat.
di sisi lain, coffeeshop juga menjadi tempat yang tenang untuk refleksi atau menghabiskan waktu sendirian sambil menikmati secangkir kopi.
4. varian menu yang beragam dan minuman unik
kebanyakan coffeeshop menawarkan beragam pilihan menu, mulai dari kopi, teh, hingga minuman dengan berbagai rasa dan tampilan yang menarik.
gen z cenderung menyukai variasi dan mencoba hal baru, sehingga menu unik seperti cold brew, matcha latte, atau minuman kopi dengan rasa yang berbeda-beda menjadi daya tarik tersendiri.
selain itu, banyak kedai kopi yang kini juga menyajikan makanan ringan atau bahkan makanan berat yang bisa dinikmati sambil nongkrong. menu yang bervariasi ini memenuhi keinginan gen z untuk mencoba hal-hal baru dan berbagi pengalaman kuliner di media sosial mereka.
5. komunitas dan kegiatan sosial di coffeeshop
coffeeshop sering menjadi tempat berkumpulnya komunitas, baik itu pecinta kopi, pekerja kreatif, hingga para freelancer. gen z, yang dikenal memiliki ketertarikan tinggi pada kolaborasi dan interaksi sosial, cenderung merasa nyaman berada di tempat yang memungkinkan mereka bertemu dengan orang-orang baru dan memperluas jaringan.
baca juga:mitos duduk di atas bantal menyebabkan bisul, ini penjelasannya
baca juga:malam ini tantang australia, begini hitungan timnas lolos piala asia u17 2025
banyak coffeeshop juga sering mengadakan acara seperti live music, diskusi, atau pameran seni kecil-kecilan yang menarik minat gen z untuk datang. aktivitas-aktivitas ini membuat coffeeshop bukan hanya tempat untuk menikmati kopi, tetapi juga ruang untuk interaksi sosial yang produktif.
6. pengaruh budaya populer dan konten media sosial
gen z adalah generasi yang sangat terpengaruh oleh tren dan budaya populer, termasuk apa yang mereka lihat di media sosial dan rekomendasi influencer. banyak influencer atau tokoh terkenal yang sering membagikan kegiatan mereka di coffeeshop, sehingga menimbulkan keinginan di kalangan gen z untuk mengikuti tren tersebut.
budaya “nongkrong di coffeeshop” menjadi bagian dari identitas anak muda saat ini, yang membuat mereka merasa menjadi bagian dari komunitas besar. selain itu, konten yang mereka lihat secara online juga mempengaruhi preferensi tempat nongkrong mereka.
7. keseimbangan antara privasi dan sosialisasi
berbeda dengan tempat lain seperti restoran atau bar, coffeeshop menawarkan suasana yang tenang dan santai, memungkinkan gen z untuk merasa lebih nyaman.
tempat ini cocok untuk menikmati waktu pribadi sambil tetap bisa berinteraksi dengan orang lain jika diinginkan. gen z menyukai keseimbangan antara privasi dan sosialisasi ini, karena tidak semua situasi memerlukan interaksi langsung.
baca juga:coca cola vs pepsi, rivalitas bisnis paling ikonik, ini sejarahnya
baca juga:10 cara efektif mengatasi memar biru di tubuh serta cara mempercepat penyembuhannya
selain itu, coffeeshop memberikan suasana yang cukup kasual sehingga tidak membuat mereka merasa terlalu formal atau tertekan. mereka bisa menikmati waktu dengan santai, baik itu sendiri atau dengan teman-teman, tanpa merasa terganggu.
8. gaya hidup yang terpengaruh dari tren kesehatan dan lingkungan
gen z cenderung lebih peduli terhadap kesehatan dan lingkungan, sehingga mereka lebih selektif dalam memilih tempat makan atau minum. banyak coffeeshop kini menawarkan pilihan menu berbasis tanaman (plant-based), seperti oat milk atau almond milk, yang ramah lingkungan dan lebih sehat.
selain itu, beberapa coffeeshop juga berusaha mengurangi penggunaan plastik, yang sejalan dengan nilai-nilai keberlanjutan yang diyakini oleh gen z.
faktor keberlanjutan dan opsi menu sehat ini menjadi nilai tambah bagi coffeeshop, karena gen z cenderung memilih tempat yang sejalan dengan prinsip mereka.
secara keseluruhan, preferensi gen z untuk nongkrong di coffeeshop disebabkan oleh beberapa faktor yang berkaitan dengan gaya hidup, estetika, akses teknologi, dan nilai-nilai sosial mereka.
coffeeshop tidak hanya menjadi tempat untuk menikmati minuman, tetapi juga sebagai ruang multifungsi yang mendukung berbagai aktivitas mereka, mulai dari bekerja, bersosialisasi, hingga eksplorasi tren kuliner terbaru.
dalam konteks ini, coffeeshop telah menjadi bagian penting dari gaya hidup gen z yang mengutamakan keseimbangan antara pekerjaan, hiburan, dan identitas sosial mereka.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Selasa 29 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan