Khawatir Tak Atasi Banjir, Proyek Jembatan Sawah Lebar-Kebun Tebeng Dihentikan

PROTES: Warga Jalan Merawan RT 25 Sawah Lebar mendatangi lokasi proyek bertemu pekerja dan konsultan proyek meminta hadirkan pihak PUPR Kota Bengkulu.--Foto: Patris.Koranrb.Id

Supriadi datang langsung ke lokasi proyek untuk melakukan mediasi bersama warga atas protes yang dilayangkan. “Hari kita datang langsung untuk menyerap apa yang ingin disampaikan oleh warga,” kata Supriadi.

BACA JUGA:7 Terdakwa Tipikor RSUD Mukomuko Hanya 1 Dituntut Rendah, Keluarga Menangis: Ini Alasan JPU

BACA JUGA: Cegah Korupsi di Bengkulu, KPK Awasi Pengadaan Barang hingga Perizinan

Terkait keinginan warga akan pembangunan jembatan penghubung tersebut, Supriadi mengatakan belum bisa diputuskan secara langsung di tempat. Ia terlebih dahulu rapat bersama Kepala Dinas PUPR Kota Bengkulu. 


PROTES: Suasana mediasi warga bersama PUPR Kota Bengkulu yang berlangsung di Kelurahan Sawah Lebar Rt 25 pada Senin 28 Oktober 2024 siang.--Foto: Reno Dwi.Koranrb.Id

“Sepulang dari sini kita rapatkan terlebih dahulu di kantor (PUPR). Untuk pengerjaan proyek ini, kita istirahatkan dulu sampai ada Keputusan dari rapat nanti,” ucapnya.

Diketahui dari papan informasi pekerjaan (papan proyek) yang hanya di tempel di dinding luar basecamp pekerja proyek tertera bahwa proyek tersebut Pembangunan/Rehabilitasi Jembatan Penghubung antara RT 25 Sawah Lebar dengan RT 18 Kebun Tebeng, sumber dana APBD 2024 sebesar Rp348 juta. Waktu pelaksanaan selama 90 hari kalender, dimulai sejak 17 September 2024 hingga 15 Desember 2024.

Sampai berita ini dilansir, pekerjaan di proyek tersebut belum dilanjutkan. Warga juga terus mengawasi agar pekerjaan tak dilanjutkan sebelum ada keputusan dari PUPR terkait permintaan warga pelebaran box culvert minimal 4 meter.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan