Budidaya Ikan Terganjal Harga Pakan Tinggi

Kepala Dinas Perikanan Bengkulu Utara, Sugimin.-foto: dok/koranrb.id-

KORANRB.ID – Para pelaku budidaya ikan air tawar di Bengkulu Utara saat ini terkendala dengan tingginya harga pakan ikan air tawar atau ikan kolam.

Hal ini bahkan sudah berpengaruh dengan produksi ikan tahun ini. Sejak Januari hingga Oktober 2024, pembudidaya ikan di Bengkulu Utara sudah memproduksi sebanyak 12 ribu ton ikan. 

Jumlah ini menurun jika dibandingkan tahun lalu dalam periode yang sama Bengkulu Utara sudah memproduksi 15 ribu ton ikan.

Produksi terbanyak berada di Kecamatan Padang Jaya yang merupakan wilayah atau kecamatan Minapolitan.

Kepala Dinas Perikanan Bengkulu Utara, Sugimin menerangkan penurunan angka produksi tersebut salah satunya karena tingginya harga pakan ikan. 

BACA JUGA:140 Berkas Pelamar PPPK Tidak Memenuhi Syarat, Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Polda Bengkulu Gelar Donor Darah, Sumbang 100 Kantong Darah Pada Momentum Hut Humas Polri ke-73

Bahkan harga pakan ikan juga tidak sebanding dengan harga jual ikan air tawar yang cenderung menurun. 

“Produksi petani menurun, karena ada beberapa kolam yang tidak produktif, atau petani yang mengurangi jumlah ikan di tiap kolamnya untuk menekan kebutuhan pakan,” terangnya. 

Saat ini petani Bengkulu Utara memang masih sangat ketergantungan dengan pakan pabrikan. 

Sedangkan pakan ikan tersebut diproduksi dari luar Provinsi Bengkulu sehingga harga beli yang diterima petani cukup tinggi. 

“Hal ini yang menjadi salah satu penyebab turunnya produksi ikan di Bengkulu Utara,” terangnnya. 

BACA JUGA:Pembentukan AKD DPRD Provinsi Bisa Berakhir Voting, Apabila ini Terjadi

BACA JUGA:TPG dan Tamsil Triwulan 3 Belum Cair, Ini Penjelasan Disdik Kota Bengkulu

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan