Cegah Penyakit Ngorok, Distan Seluma Sebarkan 500 Dosis Vaksin
Kabid Peternakan Distan Seluma, Hendry Aritonang.-foto: izul/koranrb.id-
BACA JUGA:Perkuat Fundamental Kinerja, BRI Cetak Laba Rp 45,36 Triliun
Sebagai langkah awal, ia menyarankan sebaiknya juga pisahkan hewan ternak dari kawanan lainnya agar penyebaran penyakit tersebut dapat diminimalisir.
“Apapun penyakit ternak jika dirasa urgen segera hubungi petugas kita di lapangan atau koordinasi dengan Bidang Peternakan Distan Seluma agar dapat ditindaklanjuti,” pungkas Hendry.
Penyakit ngorok pada sapi, atau disebut juga septicemia epizootica, adalah infeksi bakteri pasteurella multocida yang menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan sapi. Penyakit ini umumnya menyerang sapi dalam kondisi stres atau ketika imunitas tubuhnya menurun, terutama pada musim hujan atau kondisi lingkungan yang lembap.
Gejala utama penyakit ini adalah suara ngorok saat bernapas, demam tinggi, batuk, pembengkakan di sekitar leher, serta keluarnya cairan dari hidung. Sapi yang terinfeksi bisa mengalami sesak napas dan kematian mendadak jika tidak segera ditangani.
Penyakit ngorok sangat menular, sehingga penanganan dan pencegahan seperti vaksinasi, kebersihan kandang, dan manajemen pakan yang baik sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit ini di peternakan.