Cegah Penyakit Ngorok, Distan Seluma Sebarkan 500 Dosis Vaksin

Kabid Peternakan Distan Seluma, Hendry Aritonang.-foto: izul/koranrb.id-

KORANRB.ID - Hingga akhir Oktober 2024, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Seluma mengklaim tidak menemukan adanya penyakit ngorok pada hewan ternak yakni sapi dan kerbau di wilayah kabupaten ini. Meski demikian, sebagai langkah pencegahan, saat ini telah disebar 500 dosis vaksin agar munculnya kasus tersebut dapat cepat diatasi.

Hal ini disampaikan Kepala Distan Seluma, Arian Sosial melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan, Hendry Aritonang. Adapun penyebaran vaksinasi ini digencarkan oleh Bidang Peternakan. 

Fokus penyebaran vaksin, yakni pada titik lokasi yang banyak hewan ternak serta yang berbatasan dengan daerah zona merah kasus hewan ngorok.

Seperti di perbatasan Kabupaten Seluma dan Kabupaten Bengkulu Selatan, karena di daerah Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur saat ini sudah ada laporan mengenai ternak yang mengidap penyakit ngorok.

“Untuk lokasi vaksinasinya kita fokuskan di area perbatasan atau yang padat dengan ternak, karena penularan penyakit ngorok sangat gampang terjadi, sehingga perlu dilakukan pencegahan melalui vaksinasi,” jelas Hendry.

BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Gelar Pembinaan Wirausaha Untuk Pemuda

BACA JUGA:Sebelum Masa Tenang, Semua APK Kampanye Harus Diturunkan, Melanggar Siap-siap Dapat Sanksi!

Diungkapkan Hendry, penyakit ngorok ini muncul karena adanya bakteri yang ada di sekitar hewan ternak, terutama pada pakannya. Jika sudah terlanjur terserang maka sulit untuk dilakukan penyembuhan. 

Vaksinasi dilakukan untuk mencegahnya penyakit tersebut. Penyakit ngorok merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan, sehingga lambat laun hewan ternak akan mengalami kesulitan bernafas, dan berkurang nafsu makan sehingga akhirnya kehabisan tenaga dan mati. 

Ciri-ciri dominannya hewan tersebut mengeluarkan suara seperti sedang mendengkur atau ngorok.

“Vaksinasi ini sangat perlu dilakukan apabila ingin mencegah, karena bakterinya begitu masif menyerang ternak dan sulit di sembuhkan,” terang Hendry

Distan Seluma mengaku bersyukur bahwa di tengah kepanikan para peternak sapi dan kerbau di kabupaten tetangga, namun hal tersebut tidak terjadi di Kabupaten Seluma.

Namun apabila para peternak mengaku sapi dan kerbaunya mendapatkan ciri-ciri seperti terserang penyakit ngorok maupun penyakit hewan pada umumnya, diminta segera untuk menghubungi Distan Seluma agar cepat ditindaklanjuti.

BACA JUGA:Bank Mandiri Catat Penyaluran Kredit Rp 1.590 Triliun di Kuartal III 2024

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan