Realisasi Jalan Perkebunan, BPDPKS Tunggu Kelengkapan Syarat

VERIFIKASI: Jalan yang diusulkan mendapatkan bantuan dari BPDPKS--Foto: Distan Mukomuko.Koranrb.Id

Jalan sentra produksi perkebunan yang akan dibangun sepanjang 10,8 kilometer, estimasi anggaran yang dibutuhnya mencapai Rp15 miliar.

“Pastinya kami akan selalu membantu kelompok tani dalam melengkapi berkas usulan yang diminta oleh BPDPKS. Sedangkan berkaitan berapa yang disetujui, tergantung BPDPKS. Hanya saja usulan kelompok sepanjang 10,8 kilometer,” sampai Wawan.

Selain jalan sentral produksi perkebunan, Iwan juga menyampaikan tahun ini kelompok tani sawit Mukomuko telah mendapatkan bantuan program replanting dari BPDPKS dengan luasan kurang lebih 136 hektare. 

Perhektarenya kelompok tani mendapat Rp30 juta. Dimana dana tersebut untuk kegiatan mulai dari Land Cliring (LC) area, penanaman, pemagaran, dan perawatan. 

Untuk kegiatan tersebut telah rampung dilakukan kelompok bersama pihak rekanan.

BACA JUGA: Ribuan Obat dan Bahan Medis Senilai Rp1.5 Miliar Dimusnahkan

BACA JUGA:Usai PMK, Ditemukan Sapi Terjangkit Jembrana di Marga Sakti Sebelat

“Untuk program replanting kelompok tani sawit Kota Mukomuko tahun ini sudah rampung, maka dari itu mereka saat ini berharap bantuan lanjutan jalan sentra produksi,” jelas Iwan.

Terpisah, Ketua Kelompok tani sawit Kecamatan Kota Mukomuko Joni mengatakan, untuk KRP Kecamatan Kota Mukomuko mendapatkan bantuan replanting tahun 2024 untuk 136 hektare telah rampung dilakukan peremajaan. 

Saat ini hanya menjalani masa perawatan, agar pohon sawit yang ditanam dapat tumbuh subur.

“Sejauh ini tidak ada kendala, semua pekerjaan dilakukan oleh pihak rekanan yang selalu kami awasi sehingga pekerjaan dapat berjalan maksimal sesuai dengan harapan bersama dan tepat waktu,” sampainya.

Joni juga menambahkan, petani sangat terbantu dengan adanya program replanting.

Selain bibit yang bersertifikasi, pupuk pembasmi hama dan gulma semua juga disiapkan oleh BPDPKS. 

‘’Semoga saja lahan sawit ini juga bisa mendapatkan bantuan lanjutan yang saat ini tengah diperjuangkan yaitu jalan sentral produksi, sehingga tidak aktivitas produksi bisa berjalan lancar,” demikian Joni.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan