Hingga November, Penyaluran Pupuk Subsidi Capai 47 Ton Lebih
SEMPROT: Petani sedang memberi pestisida di sawah Kelurahan Dusun Besar, Kota Bengkulu, beberapa waktu lalu.ABDI/RB--
KORANRB.ID – Tercatat hingga November 2024, penyaluran pupuk subsidi jenis Urea dan NPK terus mengalami peningkatan.
Sedangkan untuk pupuk subsidi jenis NPK Formula berjumlah 11 ton, hingga November 2024 masih masih tersedia.
Diungkapkan Ketua Tim Kerja Seksi Pupuk dan Alsintan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Destriana, STP. MLing, untuk realisasi pupuk subsidi jenis Urea mencapai angka 24.379,492 ton dari total alokasi pupuk sebanyak 26.286 ton.
Lalu pupuk jenis NPK telah terealisasikan sebanyak 23.743,634 ton atau 63,32 persen dari total alokasi pupuk jenis ini sebanyak 37.496 ton.
BACA JUGA: Bapak Ihklas Usai Anak Tewas Tersambar Petir di Sawah
BACA JUGA:Korupsi Proyek Jembatan Menggiring, Terima Putusan MA, Jaksa Segera Eksekusi PPK Nafdi
“Pupuk bersubsidi jenis NPK Formula khusus yang dialokasikan sebanyak 11 ton, belum terealisasi sampai saat ini," ujar Destriana, Sabtu, 2 November 2024.
Destriana mengatakan, bahwa pupuk subsidi NPK Formula khusus digunakan untuk tanaman kakao, namun hingga hingga saat ini belum ada yang melakukan tebusan terhadap pupuk tersebut.
“Pupuk ini hanya ada di Kota Bengkulu dan tidak ada di Kabupaten mana pun,” beber Destriana.
Adapun rincian dari penyaluran pupuk subsidi Provinsi Bengkulu, yakni Kabupaten Bengkulu Selatan telah tersalurkan 4.006,893 ton pupuk Urea atau 61,82 persen dari alokasi 6.482 ton dan 5.672,510 ton pupuk NPK atau terealisasi 73,01 persen dari alokasi 7.769 ton.
BACA JUGA:Ratusan Kg Ikan Maco Terbuang di Pantai Malabero, Ini Penyebabnya
BACA JUGA: Pemasangan Tiang Provider Internet Tanpa Izin, Terus Tuai Protes, Warga Dirugikan
Lalu Kabupaten Rejang Lebong terealisasikan 39,98 persen pupuk Urea atau 746,910 ton dari alokasi 1.868 ton dan untuk pupuk NPK sebanyak 52,02 persen atau 2.687,903 ton dari alokasi 5.167 ton.
Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 46,48 persen pupuk Urea atau 805,550 ton dari alokasi 1.733 ton dan sebanyak 59,62 persen atau 1.273,550 ton untuk pupuk NPK dari alokasi 2.136 ton.